VIVAnews - PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) berniat untuk segera menyelesaikan utang-utang perseroan.
BUMN sektor telekomunikasi itu bakal menggandeng sejumlah bank pemerintah untuk menyelesaikan utang Rekening Dana Investasi/Subsidiary Loan Agreement (RDI/SLA).
"Kami berencana untuk mencari upaya penyelesaian (utang) dari bank BUMN lain," kata Direktur Utama Telekomunikasi Indonesia Rinaldi Firmansyah di kantor Kementerian BUMN, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Senin 31 Agustus 2009.
Rinaldi menjelaskan, total outstanding utang RDI/SLA yang saat ini dimiliki Telkom mencapai US$ 400 juta. Utang tersebut dalam bentuk dolar Amerika Serikat dan yen Jepang dengan jatuh tempo 2020.
Sebelumnya, perseroan melakukan pembicaraan untuk menyelesaikan utang RDI/SLA dengan PT Bank Negara Indonesia Tbk guna menyelesaikan utang Rp 1-2 triliun. Namun, rencana tersebut hingga kini masih harus menunggu keputusan menteri keuangan.
"Kalau credit limit BNI tidak bisa lagi, baru mencari bank lain," katanya.
arinto.wibowo@vivanews.com
Siapkan Tenaga Kerja yang Kompeten, Kemnaker Ajak Jepang Investasi Pelatihan Bahasa
Kemnaker mengajak pemberi kerja Jepang untuk berinvestasi dalam memberikan pelatihan bahasa Jepang bagi kandidat SSW Indonesia.
