Kurangi Kemiskinan, Sri Mulyani Ingin Ekonomi RI Berkualitas

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.
Sumber :
  • REUTERS/Beawiharta

VIVA.co.id – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengakui, langkah pemerintah dalam menurunkan angka kemiskinan di berbagai wilayah Indonesia masih bergerak melambat. Meskipun pada dasarnya, ada perubahan positif yang terlihat.

Jumlah Penduduk Miskin Belum Kembali ke Level Pra-Pandemi, Pengamat: PR Besar Pemerintah

“Akselerasi penurunan (kemiskinan) ini makin landai,” ungkap Ani, sapaan akrab Sri Mulyani, saat ditemui di kantornya, Jakarta, Selasa 10 Januari 2017.

Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu memahami, dalam sepuluh tahun terakhir telah terjadi penurunan angka kemiskinan yang cukup konstan. Namun, penurunan kemiskinan yang masih bergerak lambat menjadi catatan penting pemerintah ke depan.

Pilpres 2024, Prabowo dan Anies Dianggap belum Selevel dengan Ganjar

Menurut dia, hal ini semakin menunjukkan bahwa kemampuan pemerintah dalam mendesain struktur perekonomian nasional harus kembali ditingkatkan. Utamanya, dalam menggenjot pertumbuhan ekonomi di berbagai wilayah yang tersebar di Indonesia.

“Karena, satu persen pertumbuhan ekonomi, harus menurunkan kemiskinan lebih cepat,” ujarnya.

Perilaku Korupsi Picu Kemiskinan, Ketua OJK Siapkan Pencegahan di Sektor Keuangan

Maka dari itu, Ani mengingatkan, kepada seluruh jajaran Kemenkeu, agar tidak cepat puas dengan geliat perekonomian yang dicapai sepanjang tahun 2016. Sebab, masih ada pekerjaan besar yang menanti di 2017.

“Kita tidak boleh berpuas diri, dengan kemampuan ini. Kita harus menaikkan, apakah pertumbuhan ekonomi bisa memadai atasi masalah struktural,” katanya. (asp)

Ilustrasi penerima bansos PKH

Indef Kritik Kebijakan Bansos: Anggaran Naik Terus, Kemiskinan Cuma Turun 2,3 Persen Sejak 2010

Direktur Eksekutif Indef, Esther Sri Astuti mengatakan, penyaluran bantuan sosial (bansos) dari pemerintah tidak efektif dalam hal mengurangi kemiskinan di masyarakat.

img_title
VIVA.co.id
5 Februari 2024