KPK Diminta Investigasi Bank BUMN

Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Sumber :
  • Maya Sofia/VIVA.co.id

VIVA.co.id – Setelah Komisi Pemberantasan Korupsi berhasil membongkar dugaan korupsi yang dilakukan mantan direktur utama PT Garuda Indonesia Tbk, Emirsyah Satar, lembaga antirasuah itu juga diharapkan menyasar badan usaha milik negara lainnya, terutama bank-bank BUMN.

Pejabat RI Terkaya Versi LHKPN Koleksi Mobil Mewahnya Bikin Ngiler, Rolls-Royce hingga Bentley

Presiden Direktur Centre for Banking Crisis, A. Deni  Daruri, mengungkapkan hal itu dalam keterangan tertulisnya, Selasa 24 Januari 2017.

“Kami  mengapresiasi KPK yang telah berhasil mengungkap dugaan korupsi pembelian pesawat baru di BUMN Garuda. Melihat cara pembelian di BUMN Garuda dengan pembelian bank-bank di BUMN hampir sama, namun yang dibeli barangnya berbeda,” ujarnya.

Mobil MPV Baru Ini Disebut Senyaman Rolls-Royce

Sebaiknya juga, kata Deni, KPK mulai menginvestigasi bank-bank BUMN, karena bank-bank pelat merah itu banyak juga yang membeli barang khusus teknologi yang cukup besar dan mahal harganya.

“Sebagai contoh, BRI (Bank Rakyat Indonesia) telah membeli satelit, sebesar US$220 juta, atau sekitar Rp3 triliun dengan cicilan selama delapan tahun. Pembelian ini patut dipertanyakan dan diinvestigasi, sejauh mana kapasitas satelit itu digunakan untuk menguntungkan perusahaan, dalam hal ini BRI,” tuturnya.

Harga Rolls-Royce Harvey Moeis dan Sandra Dewi yang Disita Kejagung Bikin Pemilik Gaji UMR Kaget

Selain itu, tambah Deni, Bank Mandiri menyiapkan investasi informasi teknologi (TI) untuk e-money sampai akhir Desember 2016, sebesar US$11 juta. Belum lagi, lima tahun ke belakang Mandiri telah banyak juga membeli barang-barang teknologi untuk menguatkan sistem pembayarannya dengan investasi puluhan juta dolar. “Dan, bank-bank BUMN lainnya juga dapat diinvestigasi oleh KPK,” katanya.

Berdasarkan analisis, lanjut Deni, umumnya investasi teknologi di bank-bank BUMN lebih mahal ketimbang bank swasta, bahkan bank swasta walaupun lebih murah hasil dari teknologinya memberikan pelayanan dan output yang lebih baik daripada bank-bank BUMN.

“Untuk itu, kami berharap KPK mulai menginvestigasi bank-bank BUMN yang membeli alat teknologi yang jumlahnya besar.” (mus)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya