Pesawat Produksi RI Bakal Saingi Produk China dan Prancis

Pembuatan Pesawat di PT Dirgantara Indonesia
Sumber :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi

VIVA.co.id – Dua tipe pesawat yang akan dikembangkan oleh pemerintah melalui Kementerian Perindustrian dalam proyek strategis nasional, yaitu N245 dan R80 akan menjadi pesaing pesawat ATR produksi Prancis dan ?pesawat MA produksi China.

Gaji Karyawan PTDI Dicicil, Begini Penjelasan Erick Thohir

Hal itu diungkapkan oleh Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika (ILMATE) Kementerian Perindustrian (Kemenperin) I Gusti Putu Suryawirawan, bilamana realisasi dari target kapasitas penumpang dapat dijalankan. 

Pesawat N245 yang akan diproduksi oleh PT Dirgantara Indonesia (DI) memiliki kapasitas penumpang sebanyak 50 orang. Sedangkan R80 yang akan diproduksi oleh PT PT Regio Aviasi Industri (RAI), akan memiliki kapasitas 80-100 orang. 

Manajemen PTDI Buka Suara soal Gaji Karyawan Dicicil

"N245 itu akan jadi pesaing ATR 42 dan MA45 yang buatan China, yang 50 penumpang. Yang R80 saingan ATR72 Prancis," katanya di Kementerian Perindustrian Jakarta pada Jumat, 10 Februari 2017.

Tahap awal kedua perusahaan tersebut akan melakukan proses engineering desain setidaknya selama 1 tahun. Kemudian, ditargetkan kedua pesawat ini bisa diterbangkan pada 2020 mendatang.

Menhan Prabowo Subianto Serahkan 8 Helikopter Baru H225M ke TNI AU Rakitan Airbus dan PTDI

?"Mengembangkan peswat kan tidak gampang, sekarang tahap engineering desain dulu. Kalau sudah enginering desain 1 tahun, baru mulai bikin prototipenya. Mereka (PT DI dan PT RAI) sih bilang 2020 terbang, dua-duannya. Itu kalau disetujui tahun ini (prototipe). Kalau tidak ya mundur lagi," ungkapnya.

Pesawat N245 merupakan pengembangan dari N235. Sedangkan R80, merupakan pengembangan model pesawat baru yang diinisiasi oleh Presiden BJ Habibie.

?"Jadi itu (N245) pengembang? dari N235. Yang sudah dibikin (oleh PT DI) kan N295 dan N219. Kalau R80 itu baru sama sekali, tapi enginernya, perancangnya banyak yang terlibat dari N250 PT DI jaman Pak Habibie (BJ Habibie)?. Kan di belakang R80 ada Pak Habibie dan Pak Ilham (Ilham Habibie)," tuturnya. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya