Ini Tips Jitu Memilih Asuransi Syariah

Masyarakat cenderung menghabiskan seluruh dana THR untuk keperluan hari raya.
Sumber :
  • Pixabay/Stevepb

VIVA.co.id – Saat ini kebutuhan manusia akan asuransi semakin lama semakin bertambah. Hal ini dikarenakan semakin terbukanya pikiran masyarakat akan pentingnya perlindungan diri. Apalagi kita tidak pernah mengetahui kapan bencana datang menimpa kita atau keluarga. Jadi kita harus bisa mempersiapkan dana cadangan untuk hal-hal yang tak terduga itu.

3 Kunci Memilih Asuransi yang Tepat

Saat ini banyak jenis asuransi yang ditawarkan oleh lembaga keuangan, salah satunya adalah asuransi syariah. Ada banyak jenis lainnya yang berlabelkan syariah diantaranya bank syariah, pegadaian syariah, atau lembaga pembiayaan syariah. 

Banyaknya label syariah yang muncul memiliki arti bahwa lembaga yang satu ini memang dibutuhkan oleh semua kalangan. Tak hanya kalangan muslim, kalangan non muslim juga membutuhkannya.

Kian Dilirik, Perhatikan 5 Tips Ini Sebelum Memilih Asuransi Syariah

Asuransi syariah adalah asuransi yang memiliki manfaat berlipat ganda jika kita bergabung di dalamnya, mulai dari perlindungan, investasi hingga sedekah untuk saling membantu antar sesama yang membutuhkan.

Dilansir dari Cermati.com, sebelum memilih untuk bergabung pada asuransi syariah, ada beberapa hal yang harus diperhatikan, yaitu:

OJK Cabut Izin Usaha Asuransi WanaArtha Life

1. Mengetahui kebutuhan

Setiap peserta asuransi haruslah mengetahui jenis asuransi yang sesuai dengan kebutuhannya. Dikarenakan ada banyak sekali produk asuransi yang kini beredar seperti asuransi kesehatan, asuransi pendidikan, asuransi jiwa, asuransi kecelakaan, dan asuransi yang memang ditujukan untuk kebutuhan investasi. 

Pilihlah jenis asuransi yang paling sesuai dengan kebutuhan Anda. Jika masih ragu dalam memilih, Anda bisa meminta pendapat dari kerabat, teman atau keluarga. Anda diperbolehkan untuk memilih lebih dari satu produk asuransi, jadi tidak harus satu produk saja.

2. Memilih perusahaan asuransi

Setelah mengetahui produk asuransi apa yang dipilih, langkah selanjutnya adalah memilih perusahaan asuransi. Saat ini ada banyak sekali perusahaan asuransi yang berdiri, tentunya dengan kelebihan dan kekurangan dari masing-masing perusahaan. 

Ada baiknya jika Anda mengetahui kredibilitas dari perusahaan tersebut. Carilah informasi sebanyak-banyaknya mengenai perusahaan dari berbagai macam media seperti internet. Lihat laporan keuangannya dan pelajari berapa lama perusahaan tersebut berdiri dan bagaimana pelayanan perusahaan terhadap klaim yang diajukan oleh para nasabahnya.

3. Pastikan adanya Dewan Pengawas Syariah

DPS adalah Dewan Pengawas Syariah yang bertugas untuk mengawasi pengelolaan dana dari perusahaan syariah. Apakah dana tersebut benar-benar sesuai dengan syariat Islam atau tidak. Jika salah satu perusahaan asuransi ketahuan melanggar aturan dalam syariat Islam, maka perusahaan tersebut dapat dikenakan sanksi jelas dari DPS.

4. Kenali akad

Akad adalah suatu kerja sama yang dilakukan antara nasabah dengan perusahaan asuransi. Akad ini biasanya berisi perjanjian mengenai status premi polis asuransi. Bila akadnya memang benar berbentuk syariah maka dana yang didalamnya tidak “akan hangus”. 

Maka dari itu, sebelum menandatangani akad dalam perjanjian syariah ada baiknya jika Anda mempelajari seluruh isi yang tercantum di dalamnya. Apabila merasa bingung, langsung saja tanyakan hal tersebut pada agen tanpa perlu merasa ragu. Minta agen untuk menjelaskan secara detail tentang bagian yang tidak Anda pahami.

Jika telah setuju dengan akad syariah, maka Anda juga akan setuju dengan sistem “tabarru” yang artinya Anda juga ikut dalam membantu sesama dengan menyetorkan dana asuransi setiap bulannya.

5. Sesuaikan kebutuhan dengan manfaat

Semua produk dalam asuransi syariah tentu saja memiliki manfaat dan keuntungannya masing-masing. Maka dari itu pilihlah jenis produk yang memberikan manfaat sesuai dengan apa yang Anda butuhkan. 

Sebelum membeli, ada baiknya untuk mempelajari tentang manfaat dan keuntungan yang nantinya akan diperoleh. Misalnya, Anda membeli asuransi kecelakaan maka asuransinya akan bermanfaat jika sewaktu-waktu Anda mengalami kecelakaan. Namun tidak bermanfaat jika Anda mengalami suatu penyakit tertentu. sama halnya dengan jenis asuransi jiwa, akan bermanfaat jika suatu saat Anda menghadap Sang Pencipta dan tidak berlaku jika Anda mengalami kecelakaan atau luka-luka.

6. Perhatikan premi

Premi atau polis dari setiap perusahaan asuransi berbeda-beda. Dalam menentukan premi, pilihlah premi yang memang sesuai dengan kondisi keuangan keluarga. Tarif premi yang dipilih haruslah wajar dan kompetitif. Jangan pernah memilih tarif premi yang terlalu murah bahkan murahan.

Dengan berbagai uraian mengenai asuransi syariah di atas, diharapkan pengetahuan Anda tentang asuransi syariah ini semakin bertambah. (ren)
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya