- VIVA.co.id/Fikri Halim
VIVA.co.id – Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Arcandra Tahar, menceritakan pengalamannya usai bertolak dari Iran. Ada dua lapangan minyak dan gas bumi di Iran yang memiliki cadangan migas terbukti hampir menyamai total cadangan migas di Indonesia.
Dua lapangan itu adalah lapangan Ab-Teymour dan Mansouri yang memiliki cadangan lebih tiga miliar barel. Sementara itu, cadangan terbukti di Indonesia dari seluruh lapangan migas sebesar 3,8 miliar barel.
"Jadi besar enggak? Besar sekali," kata Arcandra di Hotel Dharmawangsa, Jakarta, Rabu 1 Maret 2017.
Untuk itu, Arcandra mengatakan, pemerintah mendorong PT Pertamina untuk dapat masuk sebagai pengelola di dua ladang minyak raksasa tersebut. Usaha pemerintah untuk itu telah diusulkan dalam setiap pertemuan dengan pihak Iran.
"Makanya, pemerintah sangat mendukung Pertamina masuk ke lapangan itu. Kami sampaikan ke presidennya (Iran), ke menteri perminyakannya, ke wakil presidennya, di semua pertemuan kami sampaikan keinginan untuk mengelola lapangan itu," ujar Arcandra.
Sejauh ini, dia melanjutkan, respons dari pemerintah Iran cukup positif untuk meningkatkan kerja sama dengan Indonesia. Arcandra juga menyebut telah berkomunikasi dengan menteri komunikasi Iran, yang menjadi liaison officer (LO) untuk investasi Indonesia.
"Kami sampaikan juga, kalau bisa Pertamina mengelola lapangan tersebut," kata Arcandra.
Pertamina, disebutkannya, akan bermitra dengan perusahaan di Iran untuk mengelola ladang minyak itu. Adapun kapasitas produksi kedua lapangan tersebut diperkirakan bisa mencapai di atas 300 ribu barel per hari.
"Nanti partner dengan lokal mereka. Semoga, kami berharap, kalau mereka kasih ke Pertamina, lapangan sudah beroperasi. Pertamina secepatnya masuk, dan bisa meningkatkan produksi dua lapangan tersebut, di atas 300 ribuan barel. Nanti kami lihat peraturannya seperti apa, nanti step by step," ujar dia. (art)