Ada Tren Unik Transaksi Perdagangan Antar Negara

Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita
Sumber :
  • VIVA.co.id/shintaloka Pradita Sicca

VIVA.co.id – Perdagangan intra Asosiasi Negara-Negara Pesisir Samudra Hindia atau India Ocean Rim Association mencatat 96 persen masih didominasi oleh enam negara, yaitu Singapura, Malaysia, India, Indonesia, Australia, dan Afrika Selatan. 

Neraca Perdagangan RI Surplus 47 Bulan Berturut-turut, Mendag: Bagian dari Keberhasilan Kemendag

Padahal ada 21 negara anggota IORA, yaitu Australia, Afrika Selatan, Bangladesh, Komoros, India, Indonesia, Iran, Kenya, Madagaskar, Malaysia, Mauritius, Mozambik, Oman, Seychelles, Singapura, Somalia, Sri Lanka, Tanzania, Thailand, Uni Emirat Arab, dan Yaman. 

Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita mengatakan, belum meratanya penguasaan perdagangan itu sebetulnya tidak terlalu bermasalah, karena secara alamiah dari sisi perdagangan pasti setiap negara pasti akan mencari peluang pasar, meningkatkan pertumbuhan ekonomi. 

Soal Utang Rafaksi Minyak Goreng ke Pengusaha, Kemendag: Mudah-mudahan Mei Selesai

Ia mengatakan, kejelian dari pemerintah masing-masing negara dalam melihat peluang pasar dari IORA inilah yang memengaruhi dominasi. 

"Tergantung pemerintahnya masing-masing bagaimana memanfaatkan momentum ini, memanfaatkan kerja sama ini untuk kemudian mereka lebih meningkat lagi ekonominya," kata Enggar di Kantor Kementerian Perdagangan Jakarta pada Jumat, 3 Maret 2017.

Suku Bunga BI Naik Diproyeksi Topang Penguatan IHSG, Cek Saham-saham Berpotensi Cuan

Misalnya, seperti negara yang sudah berkembang, mempunyai kemampuan produksi, mempunyai modal. Dengan begitu, terjadi transaksi perdagangan intra-IORA. Pada akhirnya, dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan mereka bisa mengejar ketertinggalan.  "Itu dulu terjadi pada China, dan terjadi juga pada kita," katanya. 

Enggar menambahkan ada tren unik saat ini untuk antar negara melakukan transaksi investasi baik itu sektor perdagangan atau lainnya. 

Jadi tidak lagi hanya dari negara kaya ke negara berkembang, tapi antara sesama negara berkembang sudah semakin banyak pertukaran investasi dan perdagangan. 

Lantaran, tidak sedikit negara berkembang saat ini sudah mengalami pertumbuhan ekonomi. Dengan, berkembangnya sektor finansial di negara miskin atau negara berkembang. Alhasil, semakin banyak investasi antar negara berkembang. 
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya