Pertamina Direncanakan Buka Outlet di Myanmar

Pom Bensin SPBU Pertamina
Sumber :
  • VIVAnews/Fernando Randy

VIVA.co.id – PT Pertamina tahun ini terus mengembangkan sayap usahanya di dalam negeri maupun ke kancah internasional. Kali ini perusahaan pelat merah tersebut direncanakan mengembangkan sejumlah outlet penjualannya di kawasan Indochina sepanjang tahun ini. 

Kisah Dokter Nova saat Ahok Hampir Meninggal di Penjara

External Communication Manager Pertamina, Jekson Simanjuntak, mengatakan, sesuai dengan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) 2017, perseroan akan membuka sejumlah outlet di Myanmar. Kawasan itu menjadi satu contoh pengembangan sayap usaha Pertamina di luar negeri.

"Nanti di sana kami akan kembangkan outlet, seperti SPBU (Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum) atau juga menjual produk gas dalam satu outlet. Penggabungan itu karena memang di sana seperti itu," ujar Jekson dalam diskusi di Bogor, Jawa Barat, pada Minggu 5 Maret 2016.

Besok, Bos Pertamina Bongkar Kisah Nyata Ahok di Penjara

Ia mengatakan, upaya pengembangan outlet di Myanmar tahun ini akan dilakukan perseroan dengan melakukan akuisisi terhadap perusahaan ritel yang sudah ada di negara tersebut. Upaya ini diharapkan tetap bisa berjalan pada tahun ini.

"Dalam RKAP 2017 itu sudah ada rencana marketing (penjualan) ke Myanmar, jadi itu jadi target perusahaan tahun ini," tuturnya.

Erick Thohir Rombak Direksi Pertamina, Mulyono Jadi Direktur Logistik

Sementara itu, terkait dengan belum ditunjuknya direktur utama secara definitif, Jekson menilai tidak akan bermasalah pada kinerja perusahaan. Sebab, pemilik saham yaitu pemerintah telah menunjuk pelaksana tugas (plt) direktur utama yang miliki tanggung jawab penuh.

Menurut dia, selama ini perusahaan tetap berjalan dengan baik, terlebih RKAP sudah ada, sehingga ada pedoman bagi direksi untuk melakukan pekerjaan. "Jadi tak masalah, direksi juga tetap masih ada delapan dan tetap berjalan seperti biasa," katanya. (art)

Hoax gara-gara HTI Pertamina rugi Rp11 Triliun

Gara-gara HTI Pertamina Rugi Rp11 Triliun, Cek Faktanya

Pertamina mengalami kerugian Rp11 triliun. Benarkah gara-gara HTI?

img_title
VIVA.co.id
2 September 2020