Bappenas Klaim Pembangunan Selatan Jawa Kurangi Ketimpangan

Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro.
Sumber :
  • dok.Bappenas

VIVA.co.id – Dalam mengatasi masalah kesenjangan dan ketimpangan antara Jawa bagian utara dan Jawa bagian selatan, pemerintah akan fokus pada peningkatan pembangunan infrastruktur di wilayah Jawa bagian selatan. Dengan dibukanya akses infrastruktur, maka perekonomian daerah akan ikut meningkat.

Marsha Aruan Beberkan Tipe Cowok yang Diinginkan Keluarganya

Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas, Bambang Brodjonegoro mengatakan, pembangunan infrastruktur dilakukan dengan membangun jalur kereta api bagian selatan atau double track. Selain itu, pemerintah akan fokus pada pembangunan infrastruktur dasar.

Menurut dia, pada tahun depan, Dana Alokasi Khusus juga akan tetap sama dengan 2017. Hanya saja dana tersebut ke depannya harus dimanfaatkan pada tiga hal seperti masalah sanitasi, air bersih, dan peningkatan pendidikan vokasi. Khusus untuk vokasi, hal itu menjadi hal yang akan diintensifkan pemerintah ke depannya. 

Jawab Kritikan Anwar Abbas, Jokowi: Dipikir Saya Nggak Kepikiran

"Jadi pemerintah ingin meningkatkan konektivitas Jawa bagian selatan, dan sudah berlangsung pembangunan rel kereta api, karena bagian utara sudah double track. Untuk itu, sekarang kami fokus di wilayah selatan," ujar Bambang, di Musyawarah Rencana Pembangunan Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, Rabu 15 Maret 2017.

Sementara itu, terkait dengan pembangunan Yogyakarta, Bambang meminta kepada Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta dalam dua tahun ke depan mengarahkan pembangunan ke sisi selatan. Pembangunan tersebut tentunya dengan menyiapkan anggaran besar hingga tahun depan.

MUI Kritik Pemerintahan Jokowi: Kesenjangan Ekonomi Semakin Terjal

“Secara nasional, memang arah pembangunan dalam pemerintahan Presiden Jokowi adalah peningkatan infrastruktur untuk meningkatkan perekonomian. Di Jawa Tengah ada dua proyek yang sedang dikerjakan oleh pemerintah pusat yaitu jalan tol Bawen-Yogyakarta dan Solo-Yogyakarta,” ujarnya.

Khusus untuk di Yogyakarta, Bambang meminta arah pembangunan yang tersusun dalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) terkonsentrasi penuh di sisi selatan, terutama dalam penyelesaian Jalan Jalur Lintas Selatan (JJLS) yang menghubungkan tiga provinsi di Jawa.

Dengan selesainya infrastruktur utama penghubung antarwilayah, maka kawasan selatan DI Yogyakarta yaitu Kabupaten Gunungkidul, Bantul, dan Kulonprogo akan berkembang. Terlebih lagi dua proyek besar sedang dalam pengerjaan awal yaitu bandara NYIA dan Pelabuhan Adikarto.

“Kami melihat, pembangunan JJLS ini adalah kunci membuka konektivitas perekonomian kawasan selatan. Jika ini bisa terwujud dengan segera, ketimpangan pembangunan yang sekarang ini lebih dominan di sisi utara akan bergerak ke sana,” tuturnya.

Ditargetkan selesai sepenuhnya pada 2018, Bambang memprediksi tingkat perekonomian DI Yogyakarta pada meningkat. Jika pada sebelumnya target tingkat perekonomian DI Yogyakarta sebesar 6,1 persen, tahun depan harus bisa menembus 6,6-6,8 persen.

“Sedangkan jalan tol yang sekarang sedang dikerjakan sebenarnya merupakan peningkatan pengembangan kawasan wisata yang berada di sisi utara semisal Borobudur dan Prambanan,” ucapnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya