Ingin Wisata Daerah Laku, RI Wajib Benahi Infrastruktur 

Menko Maritim Luhut Binsar Panjaitan.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Mohammad Yudha Prasetya

VIVA.co.id – Dalam memajukan sektor pariwisata nasional, pemerintah terus berupaya mengajak para investor menanamkan modalnya di dalam negeri. Untuk itu, sejumlah objek pariwisata di daerah harus berbenah, agar menarik minat pada wisatawan untuk mau datang dan kembali ke lokasi tersebut. 

Asyiknya Berwisata di NTB, Menikmati Pantai Hingga Menilik Bakau

Menteri Koordinator bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan mengatakan, pariwisata daerah ingin maju, tentu saat ini harus ada pembenahan terlebih dulu dalam sejumlah aspek kepariwisataan, termasuk dalam hal kesiapan infrastruktur, serta sarana dan prasarana yang memadai dalam menyambut para wisatawan.

"Ini fakta, misalnya soal WC, jangan sampai orang harus tutup hidung. Jadi, masalah-masalah ini tolong kita lihat, ini masalah penting. Di sana, sudah ada belum RS yang siap, ada WC yang bagus kah, ada restoran bersih kah, ini harus kita lihat. Lalu, bagaimana kualitas hotel dan sebagainya," kata Luhut di kawasan Darmawangsa, Jakarta Selatan, Kamis 23 Maret 2017.

BUMN Pariwisata, ITDC Serahkan Bantuan untuk Desa di Bali dan NTB

Luhut juga menekankan, aspek kelestarian lingkungan, sebagai aset utama dalam meningkatkan sektor pariwisata, khususnya di Sumbawa. Dia menegaskan, agar pemerintah setempat bersikap tegas terhadap segala bentuk perusakan lingkungan, terutama yang berkaitan dengan kelestarian pantai dan laut.

"Karang-karang di sekitar Sumbawa, sudah banyak yang rusak, karena penggunaan bom ikan. Padahal, merehabilitasinya kembali itu butuh waktu bisa sampai 50-150 tahun. Masalah sampah kita juga nomor dua terjorok di dunia, setelah China," ujarnya.

MotoGP Bakal Ada di Lombok, Menpar Optimistis Bangkitkan Pariwisata

Oleh karenanya, Luhut kembali mengingatkan pembenahan di sejumlah sektor pendukung pariwisata semacam itu harus sangat diperhatikan, agar potensi wisata nasional bisa benar-benar memberikan manfaat dan dampak positif bagi Indonesia.

"Kita harus bisa meningkatkan devisa dari wisman ini. Kita harus paham apa itu kebersihan, apa itu infrastruktur dan sebagainya. Kampung saya di Toba saat dibuka Bandara silangit, kenaikan wismannya langsung 700 persen. Lalu, Tana Toraja juga naik 400 persen. Padahal airnya masih cokelat. Nah ini juga harus diperbaiki," kata Luhut.

"Daya saing sektor tourisme kita itu menyedihkan. Maka sekarang adalah bagaimana memecahkan masalah ini. Bagaimana koordinasi dibangun, bagaimana kebersihan dijaga, dan sebagainya. Karena ini juga hal yang sempat dikeluhkan Pak Wapres kemarin," ujarnya.

Diketahui, Pulau Sumbawa menyimpan sejumlah potensi wisata yang sangat berpeluang mendatangkan devisa bagi negara, serta menumbuhkan roda perekonomian masyarakat lokal di sana.

Pulau yang di bagian baratnya terdapat Pulau Lombok dan di bagian timurnya berbatasan dengan Flores ini, memiliki sejumlah destinasi wisata seperti misalnya Pantai Maluk, Pantai Kertasari, Gunung Tambora, Wisata Labu Pade, Danau Lebo Taliwang, Pantai Ria, Liang Bukal Sumbawa, Museum Dalam Loka, dan lain sebagainya. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya