Bos BEI Usul Penghapusan Pajak Dividen

Pekerja membersihkan kaca di Bursa Efek Indonesia, Jakarta.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Muhamad Solihin

VIVA.co.id – PT Bursa Efek Indonesia terus melakukan berbagai upaya, untuk mengajak para investor berinvestasi di pasar modal. Upaya tersebut dilakukan, demi menambah jumlah investor yang pada akhirnya mampu meningkatkan nilai kapitalisasi pasar.

Perangnya di Ukraina Kok Pasar Modal RI Negatif, Ini Sebabnya

Direktur Utama PT BEI, Tito Sulistio mengaku akan mengusulkan kepada pemerintah, agar bisa menghapus pajak dividen bagi para investor yang terus mengumpulkan pundi-pundi di pasar modal. Rencana tersebut, mengadopsi strategi yang dilakukan di Jepang.

“Kenapa kami usulkan pajak dividen nol? Supaya, orang jadi pengen nabung saham,” jelas Tito, Jakarta, Kamis 6 April 2017.

Perusahaan Teknologi Diproyeksi Makin Mendominasi Ekonomi RI

Nantinya, kata Tito, yang berhak mendapatkan insentif tersebut, adalah investor yang menabung setidaknya Rp10 juta setiap bulannya. Proposal tersebut, ujar mantan komisaris PT Pemeringkat Efek Indonesia itu akan diserahkan kepada Kementerian Keuangan selaku regulator

“Bayangkan, orang nabung Rp10 juta sebulan, rutin selama setahun? Target saya, ada satu juta rumah tangga,” katanya.

SRO Pasar Modal-IA ITB Sediakan 200 Ribu Dosis Vaksin untuk Kalbar

Saat ini, nilai kapitalisasi pasar bursa saham nasional mencapai Rp6.176 triliun. Tito menargetkan, kapitalisasi pasar tahun ini bisa mencapai Rp6.500 triliun. Dengan insentif tersebut, diharapkan bisa menarik minat para investor untuk berinvestasi di pasar modal.

“Target kami, memastikan kapitalisasi pasar besar. Frekuensi, kami ingin 3.500 ribu sehari. Itu target. Likuiditas dan pasar juga besar,” katanya. (asp)

Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).

IHSG Masih Berpeluang Menguat, Simak Saham-saham Pilihan Hari Ini

IHSG melemah 23 poin atau 0,33 persen di level 6.905 pada pembukaan perdagangan Senin 7 Maret 2022. Namun masih berpotensi menguat.

img_title
VIVA.co.id
7 Maret 2022