- VIVA.co.id/Dusep Malik
VIVA.co.id – Tol Palembang – Indralaya, yang saat ini masih dalam tahap pengerjaan, direncanakan mulai beroperasi pada Juli 2017 mendatang, sebelum perayaan hari raya Idul Fitri tahun ini.
Operasi tol pertama di Sumatera Selatan ini, baru bisa dilewati menjelang Lebaran nanti, untuk segmen satu, yakni rute Palembang – Pemulutan, yang pengerjaan sudah mencapai tahap 88 persen.
Tol yang memiliki panjang 22 kilometer tersebut, tahap pengerjaan sudah mencapai 59 persen.
"Segmen II (Pemulutan-KTM Rambutan) mencapai enam persen, sementara segmen III (KTM Rambutan-Simpang Indralaya) mencapai 60 persen pengerjaan," kata Manajer Proyek PT Hutama Karya Divisi Jalan Tol Palembang-Indralaya (Palindra) Hasan Turcahyo, di Palembang, Jumat 7 April 2017.
Lambannya pengerjaan tol di Palindra tersebut, lantaran ada beberapa kendala, seperti pembebasan lahan dan berbenturan dengan pembangunan jalur pipa gas, belum lagi kondisi cuaca yang tak menentu.
"Untuk target pengerjaan segmen I saja, seharusnya sudah selesai bulan ini dan bisa langsung dioperasikan. Karena, proses pembebasan lahan terhambat, akhirnya berdampak molornya pengerjaan tol. Target awal, pembebasan lahan seharusnya sudah selesai sejak akhir 2016 lalu. Namun, sampai saat ini, lahan yang bebas baru mencapai 97,68 persen,” tuturnya.
Saat ini, pembangunan sejumlah sarana pendukung seperti lampu penerangan jalan, rambu, dan juga pagar pembatas tol masih berlangsung. "Pengguna jalan tol nanti tidak akan dikenakan tarif karena masih dalam proses uji kelayakan. Butuh waktu sekitar dua bulan untuk menentukan tarif pasti tol nanti,” ujar Hasan.
Di tol Palindra ini, akan dibangun empat gerbang tol, setiap gerbangnya terdapat enam pintu tol. Selain itu terdapat dua pintu tol akses di Pemulutan dan KTM Rambutan.
"Biasanya, waktu tempuh yang diperlukan dari Palembang menuju Indralaya dibutuhkan waktu sekitar 45 menit sampai 60 menit dengan jalur tol hanya membutuhkan 15 menit sampai 20 menit," kata dia. (asp)
