Sri Mulyani Pimpin Sidang IMF dan Bank Dunia, ini Agendanya

Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati
Sumber :
  • VIVA.co.id/Mohammad Yudha Prasetya

VIVA.co.id – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dipercaya memimpin salah satu sidang inti dalam Pertemuan Rutin Tahunan (Spring Meetings) Dana Moneter Internasional (IMF) dan Bank Dunia di Washington DC, AS, Selasa waktu setempat. Dia pun bertekad memperjuangkan kepentingan Indonesia di pertemuan itu, salah satunya menolak habis praktik proteksionisme dagang yang diskriminatif. 

Investasi Rp1 Triliun, Bukit Pramuka Jadi Destinasi Cantik Labuan Bajo

Demikian kata Ani – sapaan akrab Menkeu – jelang rangkaian pertemuan rutin IMF dan Bank Dunia, yang berlangsung selama 19-24 April 2017. Di forum itu, selain mewakili Indonesia, Ani juga dipercaya sebagai Ketua Komite Pembangunan. Ini mengingat posisi Indonesia yang juga sebagai anggota negara Forum 20 Negara (G-20), selain sebagai anggota IMF dan Bank Dunia.  

Sebagai Ketua Komite Pembangunan, dia akan memimpin sidang yang akan dihadiri oleh para menteri keuangan, dan gubernur bank sentral dari 189 negara anggota Bank Dunia.   

Sri Mulyani Janjikan Insentif ke Perusahaan Peduli Perubahan Iklim

"Termasuk membahas berbagai hal yang terkait dengan pembangunan ekonomi dunia," ujar Ani di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin 17 April 2017.

Dia mengaku, forum ini juga akan membahas mengenai komitmen negara-negara anggota G-20 dalam meningkatkan perekonomian global, termasuk upaya-upaya memerangi perdagangan dunia yang hari ini dinilainya cenderung mengarah ke bentuk proteksionisme perdagangan.

Kemenhub Siap Lancarkan Transportasi KTT G20 di Bali

"Kita akan melihat apakah negara-negara G-20 memiliki komitmen yang sama untuk mengembalikan perekonomian dunia," kata mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu.

Ani mengungkapkan, salah satu topik bahasan penting yang juga akan dibahas dalam pertemuan itu adalah mengenai perkembangan ekonomi di Afrika. Kemudian, hal-hal terkait Annual Meeting IMF 2018, dengan Indonesia sebagai tuan rumah penyelenggaraannya pun juga akan dibahas dalam forum tersebut.

Data Perbankan

Selain itu, akan dibahas pula mengenai keterbukaan data nasabah perbankan atau automatic exchange of information (AEoI), yang juga akan ditindaklanjuti antar sesama negara G-20. Ani menilai, dengan penguatan komitmen ini, diharapkan otoritas pajak dapat memiliki kewenangan untuk mengakses data warga negara Indonesia yang memiliki harta di luar negeri.

"Kita akan menggunakan kesempatan spring meeting nanti untuk meningkatkan kerja sama kita dalam automatic exchange of information, karena ini salah satu poin penting G-20 dalam mengimplementasikan AEoI," ujarnya.

Diketahui, pada Selasa 18 April 2017 esok Menteri Keuangan, Sri Mulyani akan bertolak ke Washington DC, Amerika Serikat, guna menghadiri pertemuan musim semi atau Spring Meeting International Monetary Fund-World Bank 2017.

Pertemuan bertaraf internasional ini berlangsung mulai tanggal 19-24 April 2017 dan akan dihadiri oleh Menteri Keuangan, dan Gubernur Bank Sentral dari seluruh dunia, lembaga kemasyarakatan internasional, serta akademisi dan pihak swasta. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya