- VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVA.co.id – PT Jasa Marga Tbk, mengaku terus mengantisipasi menumpuknya kendaraan di pintu masuk, atau keluar tol, saat arus mudik dan balik Lebaran 2017. Langkah antisipasinya adalah menyiapkan "jalan darurat" hingga diskon tarif tol.
Direktur Utama Jasa Marga, Desi Arryani mengatakan, pihaknya akan berlakukan diskon tarif tol sebesar 20 persen untuk pengguna uang elektronik, atau e-money pada saat mudik Lebaran 2017 di jalan tol yang dikelola Jasa Marga.
"Program ini berlaku saat H-3 sampai dua hari pasca-Lebaran," kata Desi di dalam diskusi Mudik Bareng Guyub Rukun, di Galeri Nasional, Jakarta Pusat, Kamis 22 Juni 2017.
Selain itu, ia mengatakan, pihaknya juga akan meningkatkan pelayanan transaksi. Salah satunya adalah dengan penambahan kapasitas gerbang tol.
Misalnya, kata dia, Gerbang tol Cikarang Utama yang semula dari 13 gardu masuk dan 24 gardu keluar telah ditambah menjadi 20 gardu masuk dan 30 keluar. Jika ada antrean panjang, transaksi antarjemput pun akan diberlakukan.
"Jadi, ayo menggunakan e-toll, biarpun bapak ibu masuk ke gardu manual, kalau pakai kartu dapat diskon. Saya masih berupaya, karena pemakaian e-toll baru 28 persen, padahal alatnya sudah siap sampai 100 persen," jelas dia.
Lebih lanjut, ia menuturkan, untuk mengurai kemacetan, saat ini pihaknya juga telah membangun sepanjang 218 kilometer "jalan darurat", agar dapat dimanfaatkan jika terjadi kepadatan. Pengguna pun tidak dikenakan tarif di jalan fungsional ini.
"Jalan darurat ini bisa dilalui dari pukul 08.00 sampai 17.00 waktu setempat, atau sesuai pengaturan polisi," kata dia. (asp)
