- REUTERS/Iqro Rinaldi
VIVA.co.id – Bank Indonesia telah menyelesaikan Rapat Dewan Gubernur (RDG) pada Kamis Malam, 20 Juli 2017. Dalam rapat tersebut juga mengambil kesimpulan bahwa sistem keuangan tetap kuat yang didukung oleh ketahanan industri perbankan dan pasar keuangan yang terjaga.
Direktur Departemen Komunikasi BI, Arbonas Hutabarat mengatakan, pada Mei 2017, rasio kecukupan modal (Capital Adequacy Ratio/CAR) perbankan tercatat 22,7 persen, dan rasio likuiditas (AL/DPK) berada pada level 22,3 persen.
Sementara itu, lanjut dia, rasio kredit bermasalah atau Non Performing Loan (NPL) tercatat 3,1 persen, secara gross atau 1,4 persen net," kata Arbonas di Gedung BI, Kamis malam, 20 Juli 2017.
Kemudian, Ia melanjutkan, pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) pada Mei 2017 tercatat 11,2 persen secara tahun ke tahun (yoy), meningkat dibandingkan dengan bulan sebelumnya 9,9 persen (yoy). Pertumbuhan kredit Mei 2017 tercatat 8,7 persen (yoy), lebih rendah dari bulan sebelumnya 9,5 persen (yoy).
"Ke depan, pertumbuhan DPK dan kredit pada tahun 2017 diperkirakan akan membaik dan masing-masing berada dalam kisaran 9-11 persen dan 10-12 persen," kata
Lebih jauh, Ia menjelaskan bahwa proyeksi pertumbuhan kredit tersebut dibayangi oleh sejumlah risiko. "Terutama prospek pemulihan permintaan domestik dan kemajuan konsolidasi perbankan," tuturnya.