Produksi Mobil Listrik Dorong Perkembangan Energi Terbarukan

Ilustrasi mobil listrik.
Sumber :
  • autoevolution

VIVA.co.id – Dewan Energi Nasional (DEN) mendorong pemerintah untuk segera merealisasikan kebijakan penggunaan mobil listrik di Tanah Air. Upaya ini diyakini akan dapat mendorong penggunaan energi yang ramah lingkungan dan juga dapat mengejar realisasi target penggunaan Energi Baru dan Terbarukan dalam bauran energi. 

Ada yang Aneh dengan Bocah Viral Tabrakkan Chery Omoda E5 di Dalam Mall

Anggota DEN Rinaldy Dalimi mengatakan bahwa perkembangan teknologi saat ini akan mendorong pertumbuhan penggunaan energi baru dan terbarukan (EBT) yang eksponensial. Mobil listrik, kata dia, merupakan salah satu pendorongnya. 

"Mobil listrik akan menjadi salah satu pendorong EBT, pasarnya mendorong, tapi ini tentu harus diinisiasi pemerintah. Beberapa negara sudah menginisiasi, misalnya Prancis tahun 2040, mobil engine semuanya listrik, UK (United Kingdom) juga begitu, India sudah mulai," kata Rinaldy di kantor Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Jumat, 4 Agustus 2017.

Neta Siap Hadirkan Mobil Baru Rakitan Lokal di Indonesia

Untuk itu, ia mengatakan bahwa pemerintah harus segera mempercepat penyelesaian peraturan presiden (perpres) terkait mobil listrik yang saat ini sedang disusun.  

"Namun, mobil listrik bisa jadi potensi EBT, apabila listriknya berasal dari EBT. Kalau dari PLTU dan PLTG sama saja," ujar dia.

PLN Bakal Sulap 2.000 Tiang Listrik Jadi SPKLU Kendaraan Listrik

Dia melanjutkan, saat ini harus ada percepatan penguasaan sumber daya manusia (SDM) Indonesia di bidang teknologi seperti untuk baterai dan solar cell (pembangkit listrik dari tenaga surya) yang dapat digunakan sebagai sumber energi mobil.  

"Di Prancis sudah ada solar cell tempat charge mobil. Kami arahkan, sekarang penggunaan mobil listrik Indonesia searah dengan peningkatan penggunaan EBT," kata dia. 

Di tempat yang sama, anggota DEN Abadi Poernono mengatakan, kebijakan penggunaan mobil listrik dapat mengurangi polusi udara di perkotaan yang semakin masif. Selain itu, mobil listrik dapat menghemat energi fosil seperti bahan bakar minyak (BBM) yang cadangannya terbatas.  

"Kebijakan mobil listrik adalah salah satu untuk mengurangi polusi juga. Karena kita sudah ratifikasi di COP (Conference of Parties) 21, di antaranya adalah mereduksi pencemaran dan CO2 (karbondioksida), jadi mobil listrik sangat positif," kata Abadi.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya