- Pixabay/bykst
VIVA.co.id – Kapal MV Uni Challange berbendera Singapura pengangkut 25.500 ton garam impor asal Australia, Sabtu sore sandar terpaksa di Lego Jangkar Pelabuhan Belawan. Kapal pegangkut garam impor itu datang, untuk mencukupi kebutuhan pangan di Sumatera Utara.
Kapal dengan panjang 170 meter berbendera Singapura itu berangkat dari Australia hanya membutuhkan waktu satu minggu perjalanan. Kapal pengangkut garam impor itu pun langsung dibongkar menggunakan truk Losing Cakram dan langsung diangkut ke dalam truk.
Ribuan garam tersebut nantinya akan disimpan di pergudangan Bhanda Graha Reksa Marelan dan Gudang Mabar. Selanjutnya, garam-garam tersebut akan disalurkan bekerjasama dengan Dinas Perdagangan Kabupaten Kota di Sumatera Utara.
Asisten Manajer Hukum dan Humas Pelindo I Cabang Belawan Khairul Ulya menyatakan, kapal ini mengangkut garam untuk kebutuhan masyarakat banyak.
"Maka, kita utamakan, garam diangkut langsung, prosesnya diperkirakan memakan waktu empat sampai lima hari."
Sebelumnya, Kementerian Perdagangan menugaskan PT Garam untuk mengimpor 75 ribu ton garam bahan baku dari Australia. Impor dilakukan karena curah hujan di dalam negeri masih tinggi di bulan Mei-Juli, sehingga panen garam terganggu. Jenis garam yang diimpor adalah garam bahan baku yaitu bahan baku untuk garam konsumsi. Kadar NaCl untuk bahan baku minimal 97 persen.
Laporan : Martinus Sitorus/TvOne/ Belawan, Sumatera Utara
Harga Garam Naik, Zulhas: Biar Petani Setahun Sekali Menikmati Untung
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengatakan, kenaikan harga garam tersebut wajar agar para petani garam menikmati keuntungan.
