Pengembang RI Punya Peluang Investasi Properti di Nepal

Hotel Hyatt Regency di Kathmandu, Nepal
Sumber :
  • Sydney Morning Herald (SMH)

VIVA.co.id – Peluang investasi properti ke luar negeri oleh para pengembang dari Indonesia semakin terbuka lebar. Konjen Kehormatan Nepal untuk Indonesia, Bally Saputra Datuk Janosati mengajak pengembang properti Indonesia berinvestasi di negeri kaki gunung Himalaya.

Melantai di Bursa New York, PropertyGuru Raup Dana Segar US$254 Juta

Menurut dia, para pengembang nasional yang tergabung dalam Real Estat Indonesia (REI) memiliki potensi untuk investasi di Nepal. Sebab, kebutuhan rumah di Nepal masih cukup tinggi dengan harga jual yang lebih mahal dari Indonesia.

“Ini adalah kesempatan bagi pengusaha properti Indonesia. Sekarang Nepal masih butuh banyak rumah, di samping peluang pengembangan resort, hotel, apartemen dan rumah sakit,” jelas Bally dalam keterangannya, Selasa 13 September 2017.

Apartemen Antasari 45 Mangkrak, Begini Penjelasan Lengkap PDS

Sementara itu, lanjut Bally selain ada potensi investasi dari Indonesia, Nepal juga memiliki potensi investasi di Indonesia, seperti melirik Yogyakarta khususnya kawasan di sekitar Candi Borobudur untuk dibangun hotel.

Sedangkan dari sisi Perdagangan, Indonesia bisa memiliki pasar bagus untuk souvenir. Mengingat, Nepal membutuhkan banyak souvenir khas untuk dijual kepada wisatawan yang datang ke lereng Pegunungan Himalaya tersebut.

23 Ribu Pohon Ditebang, Petani Coklat Gugat Sentul City Rp3,8 Miliar

"Indonesia dengan dukungan industri kreatifnya yang cukup maju, memiliki peluang besar untuk memasok kebutuhan barang souvenir khas Nepal tadi," ujar Bally.

Ia menambahkan, peluang investasi di Nepal yang cukup baik terlihat dari Pasca gempa 2015 silam. Di mana kondisi perekonomian Nepal semakin membaik. World Bank bahkan memprediksi perekonomian Nepal tahun ini akan tumbuh 5 persen, jauh melonjak ketimbang 0,6 persen pada tahun 2016.

Bally sendiri merupakan pengusaha properti nasional asal Sumatera Barat yang kini menjabat Chief Executive Officer (CEO) Riyadh Group Indonesia, dan juga Sekretaris Badan Pertimbangan Organisasi Persatuan Perusahaan Realestat Indonesia (REI).

Dia dikenal sebagai pengembang high rise building khususnya apartemen di Jakarta, Depok, Tangerang, Bandung dan Medan. Selain mulai mengembangkan kawasan industri dan pusat pertokoan di sejumlah daerah di Indonesia, serta beberapa properti penunjang pariwisata di Sumatera Barat.

Bangun Konjen Nepal

Kemudian, untuk mempermudah kerja sama ekonomi dua negara, kantor Konsulat Jenderal Nepal di Jakarta Resmi Beroperasi. Peresmian kantor tersebut diharapkan mampu meningkatkan hubungan kedua negara di berbagai bidang.

Duta Besar Nepal untuk Malaysia, Indonesia dan Philipina,Niranjan Man Singh Basnyat mengatakan keberadaan Konjen Kehormatan Nepal di Jakarta diharapkan mampu meningkatkan hubungan bilateral kedua negara yakni Nepal dan Indonesia di berbagai sektor meliputi bidang perdagangan, politik, budaya, dan pariwisata.

“Saya sangat senang dengan dibukanya Konsulat Nepal di Jakarta karena akan membuat hubungan kedua negara semakin dekat. Dan tugas prioritas dari kantor konsulat ini adalah menangani dan melayani kebutuhan warga Nepal yang ada di Indonesia khususnya di Jakarta, termasuk wewenang pengurusan visa bagi warga negara Indonesia yang ingin berkunjung ke Nepal,” ungkapnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya