Menko Darmin Klaim Daya Beli Kuartal Tiga Meningkat

Menko Perekonomian Darmin Nasution di Istana Negara, Jakarta.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Agus Rahmat

VIVA.co.id – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Darmin Nasution, menegaskan, kondisi daya beli masyarakat hingga September 2017 masih relatif terjaga. Bahkan, tingkat konsumsi rumah tangga pada kuartal III diklaim jauh lebih baik dibanding kuartal II tahun ini yang tumbuh stagnan.

Dukung UMKM Indonesia, BRI Gelar Pesta Rakyat Simpedes

“Kami masih lihat daya beli oke. Di kuartal III ini lebih baik dari kuartal II. Sebentar lagi datanya juga akan keluar,” kata Darmin, saat ditemui di kompleks Bank Indonesia, Jakarta, Jumat 6 Oktober 2017.

Berdasarkan hasil studi Danareksa Institute, kepercayaan konsumen pada September naik 0,7 persen di level 100,4. Kenaikan kepercayaan konsumen didukung oleh optimisme terhadap prospek perekonomian nasional, dan persepsi positif terhadap kondisi ekonomi saat ini.

Dirut BRI Ungkap 2 Faktor yang Bisa Selamatkan Indonesia dari Resesi di 2023

Meskipun optimisme konsumen naik, rencana membeli barang tahan lama menurun. Danareksa Institute mencatat, hanya sekitar 41,07 persen konsumen yang berencana membeli barang tahan lama dalam enam bulan ke depan.

Sementara itu, di sisi lain, konsumen pun mengkhawatirkan terhadap indikator kelangkaan kerja tercatat 38,2 persen, tingginya sejumlah harga komoditas strategis  66,6 persen, dan penyesuaian tarif listrik sebesar 7,5 persen.

Sri Mulyani Ingatkan Risiko yang Intai Ekonomi Global, RI Siapkan Ini

Namun, mantan gubernur Bank Indonesia itu menegaskan bahwa kondisi daya beli masyarakat hingga akhir tahun sama sekali tidak mengkhawatirkan. “Tidak. Pertumbuhan perkiraannya lebih baik di kuartal III ini,” kata Darmin.

Selain daya beli masyarakat yang masih positif, pembentukan modal tetap bruto diperkirakan tetap melaju sesuai perkiraan. Ditambah dengan membaiknya kinerja ekspor dan impor, maka pertumbuhan ekonomi kuartal III diperkirakan berada di level 5,2 persen.

“Mungkin hampir 5,2 persen. Tapi itu cuma kuartal III, tidak mungkin kalau setahun. Kami lihat situasinya lebih baik di kuartal III ini,” ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya