- VIVA.co.id/Agus Rahmat
VIVA.co.id – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution menyebut, pergerakan Indeks Harga Konsumen Indonesia dalam tiga tahun era kepemimpinan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla memasuki periode inflasi rendah.
Hal tersebut dikemukakan Menko Darmin dalam konferensi pers Capaian Tiga Tahun tema Pembangunan Ekonomi Baru dan Peningkatan Produktivitas untuk Menunjang Pemerataan di Gedung Bina Graha, Kantor Staf Kepresidenan, Kompleks Kepresidenan, Jakarta, Selasa 17 Oktober 2017.
“Tiga tahun terakhir, mencatat inflasi di bawah empat persen,” kata Darmin.
Beberapa tahun yang lalu, Darmin tak memungkiri, pergerakan inflasi Indonesia sempat menembus double digit. Namun, laju inflasi nasional perlahan-lahan menurun seiring dengan kebijakan ekonomi pemerintah yang makin terbuka, dan eksekusi kebijakan yang jauh lebih optimal.
“Lima tahun lalu, target inflasi selalu antara empat plus minus satu persen. Sekarang kami mulai di bawah itu secara konsisten,” katanya.
Mantan Gubernur Bank Indonesia itu pun menargetkan, dua tahun dari sekarang inflasi nasional bisa bergerak di kisaran tiga plus minus satu persen. Pada tiga sampai empat tahun ke depan, Darmin bahkan memperkirakan inflasi nasional bisa berada di level 2,5 plus minus satu persen.
“Maka kita mulai sepadan dengan negara-negara yang tumbuh perekonomiannya,” jelasnya.
Agustus 2022 Indonesia Deflasi, Tapi Ada Komoditas Penyumbang Inflasi
BPS mencatat deflasi pada Agustus tetapi ada komoditas penyumbang inflasi, yaitu beras dan telur, Pemerintah perlu melakukan upaya agar inflasi tidak terjadi.
