BI Optimis Ekonomi RI Tumbuh 5,2 % di Kuartal III

Ilustrasi pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Sumber :
  • REUTERS/Beawiharta

VIVA – Bank Indonesia memproyeksikan geliat ekonomi nasional pada kuartal ketiga akan jauh lebih baik dibandingkan kuartal kedua tahun ini. Pada kuartal tiga, BI memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di rentang 5,1-5,2 persen.

Utang Luar Negeri Indonesia Turun Jadi US$413,6 Miliar

“Kemudian di kuartal empat, outlook 5,3-5,4 persen. Outlook kami di 2018 5,1-5,5 persen. Mudah-mudahan ada di titik tengah,” kata Deputi Gubernur Senior BI Mirza Adityaswara dalam sebuah seminar di Jakarta, Selasa 31 Oktober 2017.

Mirza menjelaskan, tren belanja pemerintah yang mulai meningkat pada kuartal tiga diperkirakan akan membantu mendongkrak perekonomian. Hal ini ditambah dengan proyeksi konsumsi rumah tangga yang membaik, dan sektor investasi di penghujung tahun yang positif.

BI Fast Payment, Jawaban untuk Kebutuhan Transaksi Murah

BI pun memperkirakan, kinerja ekspor impor mulai membaik, tercermin dari membaiknya harga komoditas global. Apalagi, wilayah penyuplai komoditas seperti Sumatera dan Kalimantan, tercatat geliat ekonominya mulai menujukan arah perbaikan.

“Sumatera perekonomiannya tadinya tumbuh tiga persen, sekarang empat sampai 4,5 persen. Bahkan beberapa provinsi sudah lima persen. Kalimantan tadinya negatif, sudah positif sekarang,” katanya.

Cadangan Devisa RI Februari 2022 Naik Tipis, Ini Pendorongnya

Mirza memandang, terjaganya kondisi makro ekonomi nasional bisa menjadi sentimen positif bagi para investor yang ingin menanamkan modalnya di Indonesia. Namun, BI pun tak memungkiri, masih ada tantangan yang wajib diwaspadai.

“Saham kemarin sempat outflow, mungkin pada saat kemarin profit di kuartal kedua. Kalau kuartal tiga profit membaik, pasar saham inflow lagi. Terutama, Fed Chairman yang dianggap dovish. Inflow akan masuk lagi,” jelasnya.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam kesempatan berbeda mengaku optimistis, pertumbuhan ekonomi Indonesia sepanjang tahun bisa berada di kisaran 5,17 persen. Perkiraan tersebut, dengan asumsi pertumbuhan ekonomi di kuartal ketiga dan keempat jauh lebih baik.

“Jadi secara total pertumbuhan tahun ini akan sekitar 5,17 persen. Kami jaga saja momentumnya,” katanya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya