BI Pertahankan Suku Bunga Acuan 4,25 Persen

Agus Martowardojo
Sumber :
  • REUTERS/Darren Whiteside

VIVA – Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia yang digelar pada 15-16 November 2017 memutuskan untuk kembali mempertahankan BI 7-day Reverse Repo Rate sebesar 4,25 persen, dengan suku bunga Deposit Facility tetap 3,5 persen dan Lending Facility tetap 5 persen.

BI Sebut Perlambatan Ekonomi 2024 Dipengaruhi Negara-negara Eropa dan China

"Keputusan ini akan berlaku efektif sejak 17 November 2017," ujar Gubernur Bank Indonesia, Agus Martowardojo di Jakarta, Kamis 16 November 2017.

Dia mengatakan, keputusan tersebut konsisten dengan upaya menjaga stabilitas makroekonomi dan stabilitas sistem keuangan, serta mendorong laju pemulihan ekonomi dengan tetap mempertimbangkan dinamika perekonomian global maupun domestik.

The Fed Diproyeksi Pangkas Suku Bunga pada Semester II, Apa Dampaknya ke RI?

"Tingkat suku bunga kebijakan saat ini dipandang memadai untuk menjaga laju inflasi sesuai dengan sasaran dan defisit transaksi berjalan pada level yang sehat, Sementara itu, perekonomian domestik tetap tumbuh dengan struktur yang lebih berimbang," ujarnya.

Bank Indonesia tetap mewaspadai sejumlah risiko, baik yang berasal dari global terkait rencana pengetatan kebijakan moneter di negara ekonomi maju, maupun risiko dari domestik, antara lain belum kuatnya peningkatan konsumsi rumah tangga dan intermediasi perbankan.

Kebijakan BI Tahan Suku Bunga Topang Penguatan IHSG

"Bank Indonesia akan terus berkoordinasi dengan Pemerintah untuk memperkuat bauran kebijakan dalam rangka menjaga stabilitas makroekonomi, stabilitas sistem keuangan, dan mendorong penguatan reformasi struktural guna memperkokoh fundamental ekonomi Indonesia," tutur dia. (art)

ilustrasi suku bunga

Ekonom Prediksi BI Tahan Suku Bunga Acuan di 6 Persen, Ini Faktornya

Bank Indonesia (BI) bakal mengumumkan hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) bulan Maret 2023 pada hari ini, Rabu, 20 Maret 2024.

img_title
VIVA.co.id
20 Maret 2024