Pakai EDC Link, Investasi Bank BUMN Bakal Lebih Murah

Jangan mau kartu kreditnya digesek selain di mesin gesek resmi (EDC).
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja

VIVA – Penggunaan perangkat elektronic data capture, atau EDC link yang dikeluarkan oleh Himpunan Bank Milik Negara diyakini bakal menghemat investasi perusahaan Badan Usaha Milik Negara.

EDC Android Dipakai untuk Memasarkan Produk

Saat ini, tiga bank pelat merah, yakni PT Bank Mandiri Tbk, PT Bank Negara Indonesia Tbk, dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk, sudah sepakat untuk menambah mesin EDC Link di sejumlah merchant.

Deputi Bidang Usaha Jasa Keuangan, Survei dan Konsultasi Kementerian BUMN, Gatot Trihargo mengatakan, EDC link ini akan menjadikan investasi perangkat itu dapat dilakukan secara patungan oleh tiga BUMN perbankan tersebut. Keberhasilannya sudah terbukti, dengan adanya ATM link milik Himpunan Bank Milik Negara (Himbara).

Gara-gara Hal Ini, Nasabah Loyal BTN Meningkat 222 Persen

"Investasi hanya satu saja tidak tiga. investasi lebih murah, karena enggak semua bank investasi hal yang sama. EDC sepertiga aja (investasinya)," kata Gatot di Kementerian BUMN, Senin 20 November 2017.

Lantas ketika ditanya apakah ini dapat menurunkan biaya transfer antarbank BUMN dalam bertransaksi, Gatot meyakini hal tersebut dapat terjadi. Seperti saat ini, biaya transfer antarbank melalui ATM link yang sudah turun.

Kinerja Gemilang, Transformasi Himbara Dongkrak Kinerja Ekonomi

"Kalau untuk ATM (biaya transfer antar bank BUMN) sudah turun dari Rp6.500 ke Rp4.000 (per transaksi)," ujar dia. 

Dia pun menjabarkan, ketiga Bank BUMN tersebut, sepakat menambah unit perangkat EDC dengan rincian, Bank Mandiri menargetkan mencapai 200 ribu BRI 120 ribu dan BNI 100 ribu.

"Akan kita sebar ke semua merchant yang belum ada EDC-nya. Nanti, bisa ditambah lagi," tutur dia.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya