- REUTERS/Beawiharta
VIVA – Perekonomian Indonesia pada 2018 diproyeksi akan tumbuh secara lebih baik dibanding sejumlah negara di kawasan Amerika Latin. Kepala Perwakilan Bank Dunia untuk Indonesia, Rodrigo Chaves, mengatakan ekonomi Indonesia tahun depan diproyeksi tumbuh 5,2 hingga 5,3 persen.
"Kami pikir dalam kondisi global saat ini, angka itu adalah prediksi pertumbuhan yang sangat baik, jika dibandingkan dengan sejumlah negara seperti Brasil atau Meksiko," ujar Rodrigo usai bertemu Presiden Joko Widodo di Istana Bogor, Selasa, 21 November 2017.
Rodrigo mengungkapkan Bank Dunia juga telah menyampaikan informasi serupa ke Jokowi. Menurutnya, kerangka ekonomi makro serta stabilitas fiskal yang terus diupayakan Pemerintah Indonesia telah membuat proyeksi pertumbuhan ekonomi pada tahun mendatang cerah.
"Kami juga mendiskusikan sejumlah ide potensial untuk terus meningkatkan pertumbuhan, juga kemungkinan dalam investasi pada modal sumber daya manusia di Indonesia. Kami pikir pertemuan tadi adalah pertemuan yang sangat baik, dan kami sangat bersyukur Pak Presiden mengizinkan kami berbagi pandangan dengan beliau," ujar Rodrigo.
Selain itu, Rodrigo menuturkan, dalam pertemua dengan Presiden Jokowi Bank Dunia sekaligus memperbincangkan tentang rencana pertemuan tahunan Bank Dunia dan International Monetary Fund (IMF) yang akan dilangsungkan di Nusa Dua, Bali, pada 12 hingga 14 Oktober 2018 nanti.
"Indonesia akan menjadi pusat perhatian dunia pada Oktober 2018," ujar Rodrigo. (ren)
Bank Dunia dan IMF Berlomba Suntik Dana Miliaran Dolar ke Ukraina
Bank Dunia dan Dana Moneter Internasional (IMF) menyatakan, mereka berlomba untuk memberikan miliaran dolar dana tambahan ke Ukraina.
