- VIVAnews/Muhamad Solihin
VIVA – Harga emas awal pekan ini diperdagangkan turun dibanding akhir pekan lalu. Emas tertekan penguatan dolar Amerika Serikat setelah rancangan undang-undang perombakan sistem pajak di AS, berhasil diloloskan partai Republik untuk segera dibahas.
Dilansir dari Reuters, Senin 4 Desember 2017, harga emas di pasar spot internasional turun 0,4 persen ke level US$1.275 per ons.
Sementara itu emas AS juga mengalami penurunan. Logam kuning berjangka AS dibanderol turun 0,3 persen pada perdagangan hari ini ke level US$1.278,1 per ons.
Emas domestik
Sementara itu, di dalam negeri, harga emas PT Aneka Tambang Tbk, pada hari ini tercatat turun Rp2.000 per gram dibandingkan dengan perdagangan sabtu pekan lalu.
Dikutip dari data Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia Antam, Senin 4 Desember 2017, untuk pembelian di kantor Pulogadung, Jakarta Timur, emas dibanderol sekitar Rp618 ribu per gram.
Untuk pembelian kembali, atau buyback, Antam menetapkan harga Rp553 ribu per gram. Harga tersebut turun sebesar Rp2.000 per gram dibandingkan akhir pekan lalu.
Berikut ini, harga emas berdasarkan ukuran. Emas lima gram Rp2,96 juta, 10 gram Rp5,86 juta, 25 gram Rp14,58 juta, dan 50 gram Rp29,10 juta. Kemudian, emas 100 gram dibanderol Rp58,168 juta, 250 gram Rp145,29 juta, dan emas 500 gram Rp290,39 juta.
Untuk produk Batik all series ukuran 10 gram dan 20 gram dipatok masing-masing Rp629 juta dan Rp12,19 juta. Selanjutnya, produk edisi Idul Fitri, ukuran 2 dan 5 gram dibanderol Rp1,27 juta dan Rp3,02 juta.
Transaksi pembelian emas langsung di kantor Antam Pulogadung, setiap harinya dibatasi 150 antrean. Hari ini, untuk emas ukuran 5 gram, lima gram, dan 10 gram tidak tersedia.
