Pertamina Kejar Target BBM Euro 4 pada 2021

Direktur Utama Pertamina, Elia Massa Manik.
Sumber :
  • Fikri Halim/VIVA.co.id

VIVA – PT Pertamina berupaya mengejar target penerapan standar Bahan Bakar Minyak euro 4 yang ditetapkan pemerintah pada 2021. Ini dilakukan, demi menciptakan energi yang lebih ramah lingkungan, serta menghemat energi fosil yang terbatas dan merupakan mandat dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).

Ada Kabar Baik untuk Penggemar Isuzu Panther

Direktur Utama Pertamina, Elia Massa Manik mengatakan, perusahaan yang telah berusia 60 tahun ini sudah melakukan pencapaian-pencapaian. Namun, di luar pencapaian historis itu, Pertamina harus sadar sumber daya minyak gas yang dikelola terbatas dan menimbulkan dampak lingkungan yang harus diminimalisasi.

"Kami sambut baik standar dari pemerintah untuk menuju standar euro 4 di 2021. Berangkat dari kesadaran inilah kami pandang Pertamina perlu siapkan diri menyambut masa depan yang jauh berbeda," kata Massa di acara Pertamina Energy Forum (PEF) 2017 di Raffles Hotel, Jakarta, Selasa 12 Desember 2017.

Penerapan Standar Euro 4 untuk Mobil Diesel, Diundur 1 Tahun

Ia menerangkan, untuk mencapai standar BBM euro 4 pada 2021, Pertamina terus berupaya melakukan revitalisasi kilang, agar standar produk yang dihasilkan lebih baik. Sehingga, emisi gas buangnya menjadi semakin ramah lingkungan.

"2021, kita harus mulai mencapai standar euro 4, makanya kita revitalisasi kilang kita," ujar dia.

Kisah Dokter Nova saat Ahok Hampir Meninggal di Penjara

Selain itu, untuk mencapai upaya energi yang bersih, Massa mengatakan, akan terus melakukan pengembangan Energi Baru dan Terbarukan (EBT). Sebab, sumber daya fosil seperti minyak dan gas bumi (migas).

"Di mana migas semakin menipis, karena itu penyediaan pengelolaan enegi harus berkonsep sustainability. Yang kami artikan di sini, penyediaan energi baik konvensional maupun EBT, itu bersih dan efektif, sehingga bisa penuhi kebutuhan energi saat ini, dan pada saat yang sama bisa kurangi dampak lingkungan semaksimal mungkin," kata dia.

Hoax gara-gara HTI Pertamina rugi Rp11 Triliun

Gara-gara HTI Pertamina Rugi Rp11 Triliun, Cek Faktanya

Pertamina mengalami kerugian Rp11 triliun. Benarkah gara-gara HTI?

img_title
VIVA.co.id
2 September 2020