Cara Atur Kas Keuangan Bagi Pebisnis Musiman

Ilustrasi pria bekerja.
Sumber :
  • Pixabay/StartupStockPhotos

VIVA – Bisnis musiman bagi sebagian pelaku usaha lebih memiliki tantangan tersendiri dibanding bisnis yang dilakukan secara reguler. Salah satu tantangannya adalah mengatur arus kas sepanjang tahun. 

Sempat Diremehkan, Michella Ham Bagi Tips Sukses Bangun Bisnis di Usia 23 Tahun

Baiknya pengelolaan arus kas menjadi penting, terlebih lagi bisnis musiman tidak dilakukan sepanjang tahun, tapi hanya di periode tertentu. Jika salah urus, bisa-bisa bukan keuntungan yang didapat, tapi modal yang disiapkan bisa hilang. 

Dilansir dari Etrepreneur.com, riset Wells Fargo yang dirilis baru -baru ini mengungkapkan, ada beberapa strategi bisnis yang dapat diterapkan oleh pemilik usaha musiman untuk mempertahankan arus kas positif. 

5 Tips Bisnis, Memulai Usaha Rumahan Modal Kecil di 2023

Pergerakan arus kas penting dalam bisnis musiman. Karena itu Anda harus bisa memprediksi berapa banyak uang yang bisa didapatkan dan bagaimana pembagian pos anggarannya. Sehingga bisnis yang digeluti bisa bertahan tahunan. Berikuti ini empat hal yang perlu diperhatikan saat mengelola perkiraan arus kas bisnis musiman. 

1. Kenali periode potensial bisnis musiman

Kiat CEO Ternama Bangkit dari Keterpurukan

Jika Anda memiliki bisnis musiman, langkah pertama untuk membuat perkiraan arus kas adalah mengidentifikasi musim-musim sibuk dan lengang sepanjang tahun. Pastikan Anda tidak melebih-lebihkan pendapatan saat puncak musim dan meremehkan biaya di luar musim produktif. 

Untuk bisnis pemula, Anda mungkin perlu mengadakan riset untuk memproyeksikan penjualan. Sementara itu, bagi bisnis yang sudah berjalan evaluasi lah penjualan dan memetakan strategi baru. 

2. Hitung biaya tetap

Sewa lapak dan perkakas mungkin bisa lebih diperhitungkan dengan mudah oleh pemilik bisnis musiman. Namun ada biaya-biaya tetap lainnya seperti pembayaran pajak, premi asuransi dan penyesuaian gaji yang juga harus dipikirkan oleh pemilik bisnis musiman. 

3. Pertimbangkan penarikan kredit

Meskipun arus kas positif, suatu saat Anda pasti berkeinginan untuk melakukan ekspansi usaha. Selain itu pasti ada saja dana tak terduga yang harus dikeluarkan untuk mempertahankan bisnis Anda. 

Hal tersebut adalah alasan mengapa Anda harus mempersiapkan ancang-ancang untuk menarik kredit. Berutang tidak lah hal yang salah jika memang dipergunakan untuk modal usaha dan hal-hal yang produktif lainnya. 

4. Rutin membuat proyeksi bisnis

Agar arus kas anda akurat, buatlah proyeksi dan perencanaan bisnis satu tahun kedepan dan evaluasi lah setiap bulannya. Sehingga Anda akan selalu memiliki gambaran lengkap tentang kesehatan finansial bisnis Anda. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya