Hyundai Gandeng Arta Graha Bangun Pabrik di Indonesia

Kerja sama Hyundai dan Arta Graha.
Sumber :
  • Dokumentasi KBRI Korsel.

VIVA – Hyundai Motors menggandeng Artha Graha Grup (AG Grup) berbisnis di pasar kendaraan komersial di Indonesia. Banyaknya proyek infrastruktur dan kegiatan eksplorasi tambang di Indonesia dipandang merupakan investasi yang menguntungkan bagi Hyundai. 

3 Kendaraan Hino Dapat Sertifikat TKDN

Duta Besar Indonesia, Umar Hadi menyatakan bahwa pembentukan joint venture antara perusahaan Indonesia dan korea Selatan diharapkan dapat meningkatkan kerja sama ekonomi kedua negara. 

"Penandatanganan ini merupakan salah satu implementasi dari hubungan kedua bangsa yang semakin akrab," ujar Umar dikutip dari keterangan resminya, Rabu 13 Desember 2017. 

Mobil SUV Edisi Terbatas Ini Dijual Seharga Fortuner

Kepala Divisi Ekspor Hyundai Motors Lee Inchul menyatakan bahwa pihak Hyundai Motors akan secara aktif mendukung usaha joint venture di Indonesia untuk menjadi jembatan bagi kerja sama ekonomi bilateral. Indonesia juga akan dijadikan sebagai gerbang pembuka untuk kemudian masuk ke negara sekitar.

Hyundai Motor berharap, bisa membangun jaringan penjualan dan layanan yang solid serta perakitan dan basis produksi di Indonesia. Sehingga dapat dengan cepat merespons permintaan pasar.
 
Dalam analisa Hyundai, banyaknya proyek di Indonesia terutama di sektor tambang menjadikan permintaan akan kendaraan komersial semakin meningkat. Kebutuhan industri kendaraan komersial di Indonesia, mencapai 70 ribu unit tahun lalu, dan diperkirakan akan tumbuh menjadi 76 ribu unit tahun ini dan melebihi 100 ribu unit pada 2020.
 
Sebagai informasi, perusahaan joint venture ini dimaksudkan sebagai basis ekspor strategis untuk negara-negara lain di sekitar Indonesia dan akan memulai eksplorasi pasar baru secara penuh. Untuk itu, Hyundai Motor dan AG Grup akan membentuk perusahaan joint venture khusus dalam kendaraan komersial mulai bulan Mei tahun depan.

Mobil Rp104 Jutaan Ini Bensinnya 25 Km per Liter

Perwakilan dari AG Grup Iki Wibowo mengungkapkan, untuk meminimalkan biaya investasi dan risiko, produksi dilakukan dengan metode produksi setengah jadi (CKD, Complete Knock Down). Mesin dan komponen utama direncanakan diproduksi di pabrik dalam negeri. 

Dengan demikian menurutnya melalui pengiriman yang efisien, volume ekspor akan meningkat dan tingkat operasi pabrik perakitan lokal pun akan meningkat. 

“Perusahaan serta pabrik perakitan Hyundai Truk dan Bus di tahap awal akan mampu melahirkan Truk XCIENT dan ALL New MIGHTY sebanyak 2.000 unit per tahun. Untuk tahap awal, pabrik ini diperkirakan sekitar 500 tenaga kerja,” kata Iki 

Turut hadir menyaksiksn pendandatanganan tersebut, Kepala BEKRAF Triawan Munaf, Penanggung Jawab Komersial Bisnis Hyundai Motors Han Seong-kwon, Kepala Divisi Ekspor Hyundai Motors Lee Inchul,  serta beberapa pejabat teras Korsel.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya