Keyakinan Masyarakat Beli Rumah Kembali Naik

Pameran Rumah Murah di JCC beberapa waktu lalu.
Sumber :
  • VIVAnews/Ikhwan Yanuar

VIVA – Adanya ketimpangan antara rata-rata kenaikan upah pekerja dengan kenaikan harga properti sempat menimbulkan kecemasan pada generasi milenial yang akan kesulitan memiliki sebuah rumah pada awal 2017.

Wow! Crazy Rich Vietnam Divonis Mati Gegara Korupsi 200 Triliun

Namun, kondisi tersebut kembali berubah setelah survei Rumah.com Property Affordability Sentimen Index Semester II-2017 menunjukkan tingkat kepuasan masyarakat terhadap usaha pemerintah menyediakan hunian yang terjangkau naik.

Dalam survei itu, masyarakat masih memiliki optimisme untuk memiliki rumah idaman. Dan terlihat dari hasil survei di mana 63 persen dari 1.020 responden di Indonesia merasa puas dengan iklim properti yang sedang berlangsung.

Melantai di Bursa New York, PropertyGuru Raup Dana Segar US$254 Juta

Head of Marketing Rumah.com, Ike Hamdan menuturkan angka kepuasan masyarakat terhadap usaha pemerintah menyediakan hunian yang terjangkau tetap di atas rata-rata meski sejumlah peristiwa diprediksi memengaruhi industri properti.

Seperti kita ketahui, pada 2018 nanti industri properti dapat terpengaruh besar dari situasi politik pasca-Pilkada, maupun peristiwa tahunan seperti Hari Raya Idul Fitri, yang diprediksi memengaruhi tingkat inflasi.

Apartemen Antasari 45 Mangkrak, Begini Penjelasan Lengkap PDS

"Sebanyak 54 persen responden merasa puas dengan upaya pemerintah membuat rumah lebih terjangkau. Ini peningkatan drastis jika dibandingkan survei pada Semester II-2016, di mana tingkat kepuasan masyarakat hanya 36 persen," jelas Ike dalam keterangan tertulisnya, Kamis 14 Desember 2017.

Ia mengungkapkan, naiknya keyakinan masyarakat untuk membeli rumah juga terlihat dari rencana pembelian properti dalam enam bulan ke depan, di mana sebesar 59 persen dari responden berencana membeli properti.

Ike menambahkan, bagi pengembang properti hasil survei ini menjadi prospek positif dalam pasar properti, setidaknya dalam enam bulan ke depan. Dan lebih spesifik lagi, properti yang menjadi buruan dalam jangka waktu 12 bulan ke depan adalah properti di bawah harga Rp700 juta.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya