- REUTERS/ Benoit Tessier
VIVA – Harga emas acuan dunia naik tipis pada perdagangan Kamis pagi, setelah dolar Amerika Serikat, masih alami stagnasi. Kenaikan itu didorong oleh adanya kesepakatan di parlemen AS, yang menyetujui revisi sistem pajak AS.
Dilansir dari Reuters, Kamis 21 Desember 2017, harga emas di pasar spot internasional naik 0,1 persen ke level US$1.266,56 per ons. Sementara itu, emas berjangka AS stabil di level US$1.270 per ons.
Di dalam negeri, harga emas PT Aneka Tambang Tbk, pada hari ini tercatat naik sebesar Rp2.000 per gram dibandingkan dengan perdagangan Rabu kemarin.
Dikutip dari data Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia Antam, Kamis 21 Desember 2017, untuk pembelian di kantor Pulogadung, Jakarta Timur, emas dibanderol sekitar Rp622 ribu per gram.
Untuk pembelian kembali, atau buyback, Antam menetapkan harga Rp554 ribu per gram. Harga tersebut naik Rp2.000 per gram dibandingkan harga perdagangan Rabu kemarin.
Berikut ini, harga emas berdasarkan ukuran. Emas lima gram Rp2,96 juta, 10 gram Rp5,88 juta, 25 gram Rp14,63 juta, dan 50 gram Rp29,21 juta. Kemudian, emas 100 gram dibanderol Rp58,37 juta, 250 gram Rp145,8 juta, dan emas 500 gram Rp291,39 juta.
Untuk produk Batik all series ukuran 10 gram dan 20 gram dipatok masing-masing Rp6,33 juta dan Rp12,27 juta. Selanjutnya, produk edisi Idul Fitri, ukuran dua dan lima gram dibanderol Rp1,28 juta dan Rp3,04 juta.
Transaksi pembelian emas langsung di kantor Antam Pulogadung, setiap harinya dibatasi 150 antrean. Dan hari ini, hanya ukuran emas seberat 50 gram saja yang tidak tersedia. (ren)
