Ratusan Proyek Ini Akan Dibiayai Dana Syariah Tahun Depan

Sejumlah pekerja saat menyelesaikan proyek infrastruktur. (Ilustrasi)
Sumber :
  • ANTARA/Septianda Perdana

VIVA – Pemerintah bakal menggunakan Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) untuk pembiayaan ratusan proyek pemerintah tahun depan. Setidaknya pagu anggaran dari SBSN akan digunakan untuk membangun 587 proyek di 34 provinsi.

Imbal Hasil SBN Turun, Sri Mulyani: Bunga yang Dibayar RI Rendah

Direktur Pembiayaan Syariah Direktorat Jenderal (Ditjen) Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan, Suminto mengungkapkan pagu anggaran SBSN dalam APBN 2018 akan meningkat menjadi Rp22,53 triliun pada 2018 dari tahun ini yang sebesar Rp16,76 triliun.

"Di mana pagu anggaran sebesar Rp22,53 triliun itu akan digunakan untuk biayai 587 proyek di 34 provinsi," kata Suminto di Gedung Dhanapala Kementerian Keuangan, Jakarta Jumat 22 Desember 2017. 

Realisasi Proyek PUPR dari Dana SBSN Capai 94,49 Persen pada 2020

Ia mengatakan, ketertarikan penerbitan SBSN untuk pembiayaan infrastruktur tidak hanya tercermin secara nominal. Jika pada sebelumnya hanya satu kementerian lembaga yang memanfaatkan fasilitas ini, tahun depan ada tujuh kementerian dan lembaga yang berpartisipasi.

"Demikian juga kementerian dan lembaga pemrakarsa proyek mengalami peningkatan dari sebelumnya tiga K/L jadi tujuh di 2018," kata dia

Intip Proyek 11 K/L yang Pakai Sukuk Rp27 Triliun pada 2021

Di tempat yang sama, Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan Luky Alfirman mengatakan, penerbitan SBSN ini merupakan alternatif pemenuhan kebutuhan pembiayaan infrastruktur. Pendanaan melalui skema ini disebut telah dilakukan sejak 2013 silam. 

“Jadi pembiayaan ini tidak hanya untuk budget menutup defisit, tapi juga untuk membiayai proyek secara langsung,” kata Luky.

Berikut proyek-proyek prioritas rencana pembangunan jangka menengah pemerintah yang akan dibiayai oleh SBSN tahun depan :

1. 101 infrastruktur dan jembatan Bina Marga senilai Rp7,5 triliun

2. 15 proyek infrastruktur perkeretaapian senilai Rp7 triliun

3. 144 proyek infrastruktur pengendalian banjir dan lahan, pengelolaan embung, drainase sumber daya alam senilai Rp5,28 triliun

4. 34 sarana fasilitas perguruan tinggi keagamaan Islam dan 32 madrasah di Direktorat Jenderal Pendidikan Agama Islam senilai Rp1,5 triliun

5. 245 proyek pembangunan rehabilitasi balai nikah dan haji Rp355 miliar

6. 8 proyek embarkasi haji senilai Rp350 miliar

7. 2 proyek pengembangan gedung perguruan tinggi di Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi senilai Rp315 miliar

8. 2 proyek pembangunan laboratorium  di Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia senilai Rp120 miliar

9. 3 proyek taman nasional Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan senilai Rp51 miliar

10. 1 proyek pengembangan lab Rp50 miliar.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya