- REUTERS/ Benoit Tessier
VIVA – Harga emas acuan dunia tercatat tak bergerak atau stabil pada perdagangan Jumat pagi ini. Emas bertahan di level tertinggi dalam satu bulan tersebut setelah dolar Amerika Serikat melemah dan ketidakpastian politik di seluruh dunia.
Dilansir dari Reuters, Jumat, 29 Desember 2017, harga emas di pasar spot internasional tak bergerak di level US$1.294,7 per ons atau sedikit lebih rendah dari level tertingginya pada 29 November 2017 lalu yaitu sebesar US$1.295,21 per ons.
Sementara itu, emas berjangka AS stabil di level US$1.296,8 per ons. Dan untuk indeks dolar AS tercatat sudah turun lebih dari 9 persen sepanjang tahun ini dan merupakan capaian terburuk sejak 2003. Atas hal itu, emas catatkan kenaikan sebesar lima persen tahun ini.
Emas Antam
Di dalam negeri, harga emas PT Aneka Tambang Tbk, pada hari ini tercatat naik sebesar Rp2.000 per gram dibandingkan dengan perdagangan Kamis kemarin.
Dikutip dari data Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia Antam, Jumat 29 Desember 2017, untuk pembelian di kantor Pulogadung, Jakarta Timur, emas dibanderol sekitar Rp630 ribu per gram.
Untuk pembelian kembali, atau buyback, Antam menetapkan harga Rp561 ribu per gram. Harga tersebut naik Rp2.000 per gram dibandingkan harga perdagangan kemarin.
Berikut ini harga emas berdasarkan ukuran. Emas lima gram Rp3 juta, 10 gram Rp5,96 juta, 25 gram Rp14,83 juta, dan 50 gram Rp29,61 juta. Kemudian, emas 100 gram dibanderol Rp59,17 juta, 250 gram Rp147,81 juta, dan emas 500 gram Rp295,43 juta.
Untuk produk Batik all series ukuran 10 gram dan 20 gram dipatok masing-masing Rp6,41 juta dan Rp12,43 juta. Selanjutnya, produk edisi Idul Fitri, ukuran dua dan lima gram dibanderol Rp1,29 juta dan Rp3,08 juta.
Transaksi pembelian emas langsung di kantor Antam Pulogadung, setiap harinya dibatasi 150 antrean. Dan hari ini, untuk ukuran emas seberat satu gram, 50 gram dan 100 gram dan 250 gram tidak tersedia.
