Awal 2018, Pertamina EP Bor Sumur Minyak di Musi Banyuasin

Direktur Utama PT Pertamina EP, Nanang Abdul Manaf.
Sumber :
  • Istimewa

VIVA – PT Pertamina EP, anak perusahaan PT Pertamina (Persero), melakukan tajak (pemboran) sumur MJ-AA5 Asset 1 Ramba Field di Desa Mangunjaya, Kecamatan Babat Toman, Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan, Senin 1 Januari 2018.

Tim Sepakbola Jurnalis, Seejontor FC Berbagi Kebahagiaan di Perayaan HUT Ke-2

Ini disebut sejalan dengan komitmen Pertamina untuk meningkatkan upaya pencapaian produksi. Direktur Utama Pertamina EP Nanang Abdul Manaf mengatakan MJ-AA5 merupakan sumur pemboran eksploitasi dengan kedalaman 500 meter.

Kegiatan pemboran diproyeksikan memakan waktu kurang lebih 16 hari dan target pemboran kali ini berupa minyak.

Persimuba Menunggu Satu Wakil Sumsel Untuk Melaju ke Liga 3 Nasional

Ia menjelaskan sumur tersebut adalah sumur pertama yang dibor pada struktur Mangunjaya pascapenutupan sumur-sumur yang diserobot secara ilegal atau illegal drilling.

“Ini mempertegas bahwa Pertamina EP mempunyai tekad memproduksi migas secara legal dan mematuhi peraturan pemerintah yang berlaku serta kaidah best practice oil and gas,” ujar Nanang, Senin 1 Januari 2018.

Sadis! Gegara Cemburu Buta, Wanita di Sumsel Gelap Mata Potong Kelamin Suami saat Tertidur

Pemboran sumur MJ-AA5 dilakukan oleh PT Pertamina Drilling Services Indonesia (PDSI), anak usaha PT Pertamina (Persero) dengan memakai rig PDSI N55. Lokasi sumur MJ-AA5 berdekatan dengan sumur MJ 67 yang sebelumnya diserobot oleh penambang ilegal dan kini sudah ditutup.

Nanang mengatakan keberhasilan peningkatan produksi minyak sebesar 200 barel per hari (BPH) pada pemboran di TL-AA2 Tanjung Laban, Kecamatan Babat Supat, Asset 1 Ramba Field, pada Agustus 2017 lalu meningkatkan optimisme Pertamina EP dalam meningkatkan produksi.

Dalam kesempatan tersebut Ia juga menjelaskan, pencapaian target produksi migas berdampak langsung terhadap pendapatan negara.

“Kami terus berupaya dalam peningkatan produksi dengan memperhatikan aspek lingkungan dan sosial," paparnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya