- ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
VIVA – Harga emas internasional stabil di level tertingginya selama tiga setengah minggu terakhir pada pembukaan perdagangan awal pekan ini. Tingginya ekspektasi investor terhadap kenaikan suku bunga bank sentral Amerika Serikat (FED), membuat emas terus memancarkan sinarnya.
Dilansir dari Reuters, Senin 8 Januari 2018, harga emas di pasar spot internasional dipatok rata-rata US$1.322,73 per ons. Harga tersebut tidak berubah dari penutupan akhir pekan lalu, setelah sempat menyentuh level tertingginya sejak 15 September 2017, seharga US$1.325,8 per ons.
Sementara itu, emas berjangka AS juga secara rata-rata tidak mengalami perubahan. Logam kuning berjangka AS dibanderol dikisaran US1.322 per ons.
Emas domestik
Di dalam negeri, harga emas PT Aneka Tambang Tbk, pada hari ini tercatat turun sebesar Rp2.000 per gram dibandingkan dengan perdagangan akhir pekan lalu.
Dikutip dari data Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia Antam, Senin 8 Januari 2018, untuk pembelian di kantor Pulogadung, Jakarta Timur, emas dibanderol sekitar Rp633 ribu per gram.
Untuk pembelian kembali, atau buyback, Antam menetapkan harga Rp563 ribu per gram. Harga tersebut turun Rp2.000 per gram dibandingkan harga perdagangan kemarin.
Berikut ini harga emas berdasarkan ukuran. Emas lima gram Rp3,02 juta, 10 gram Rp5,99 juta, 25 gram Rp14,9 juta, dan 50 gram Rp29,76 juta. Kemudian, emas 100 gram dibanderol Rp59,48 juta, 250 gram Rp148,5 juta, dan emas 500 gram Rp296,94 juta.
Untuk produk Batik all series ukuran 10 gram dan 20 gram dipatok masing-masing Rp6,44 juta dan Rp12,49 juta. Selanjutnya, produk edisi Idul Fitri, ukuran dua dan lima gram dibanderol Rp1,3 juta dan Rp3,09 juta.
Transaksi pembelian emas langsung di kantor Antam Pulogadung, setiap harinya dibatasi 150 antrean. Hari ini, untuk ukuran emas seberat 100 gram dan 250 gram tidak tersedia.