Akhir Juni, AIIB Luncurkan Obligasi Dolar Perdana

Logo AIIB.
Sumber :
  • REUTERS/CHINA DAILY

VIVA – Asian Infrastructure Investment Bank, atau AIIB dipastikan akan menerbitkan obligasi perdana berdenominasi dolar Amerika Serikat pada akhir semester I tahun ini, atau sekitar Juni 2018.

Garuda Indonesia Raup Laba US$251,9 Juta pada 2023

Dikutip dari Reuters, Selasa 9 Januari 2018, Bendahara AIIB, Soren Elbech mengatakan, penerbitan obligasi tersebut minimal sebesar US$1 miliar, atau bahkan lebih besar, sesuai dengan banyaknya permintaan.

Menurut dia, diterbitkannya obligasi tersebut pada akhir semester I 2018, adalah untuk memberi waktu bagi seluruh proses, termasuk persetujuan dari dewan gubernur atas laporan keuangan AIIB pada 2017.

BNI Bakal Terbitkan Global Bond US$500 Juta, Jadi Incaran Investor Asing

"Pada akhir Juni 2018, minimum obligasi yang diterbitkan US$1 miliar, namun karena permintaan untuk penerbitan perdana besar, kami mengantisipasi untuk mengeluarkan ukuran yang lebih besar," ujar Elbech.

Adapun tenor obligasi yang ditawarkan, Elbech mengatakan, terdapat antara tiga dan lima tahun nantinya. Dan, semua itu tergantung dan semua akan tergantung pada investor saat itu.

Pemilu Lancar Digelar, Intip Prospek Investasi Reksa Dana dan Deposito

Elbach menuturkan, AIIB sebenarnya memiliki rencana untuk membatasi total pinjaman sebesar US$3 miliar pada tahun ini. Bahkan, Wakil Presiden AIIB Thierry de Longuemar mengatakan, obligasi perdana 2018 akan diterbitkan di Eropa.

Perlu diketahui, AIIB memiliki 84 negara anggota, dibentuk oleh China sebagai jawabannya kepada Bank Dunia untuk membantu memenuhi perkiraan kebutuhan infrastruktur sebesar US$26 triliun di Asia sampai dengan 2030.

Emas Antam.

Harga Emas Hari Ini 22 April 2024: Produk Global dan Antam Kompak Merosot

Namun, harga pembelian kembali atau buyback emas produksi Antam ditetapkan tidak berubah seharga Rp 1.236.000 per gram.

img_title
VIVA.co.id
22 April 2024