- VIVA.co.id/Chandra G. Asmara
VIVA – Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita menyambangi kantor Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution sore ini, Jumat 12 Januari 2018. Salah satu yang dilaporkan adalah rencana impor beras sebanyak 500 ribu ton yang akan dilakukan bulan ini.
Enggar menjelaskan, impor yang dilakukan adalah untuk beras dengan kategori kepecahan di bawah 5 persen. Impornya bakal dilakukan oleh BUMN pangan, PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI).
"Jadi saya melaporkan kepada beliau beras yang kita impor adalah beras yang masuk dalam kategori beras keperluan lain. Yaitu dengan tingkat kepecahan di bawah lima persen, itu permendag 1 nomor 2018 mencakup itu dan itulah yang kita impor," kata Enggar usai bertemu Darmin, Jumat 12 Januari 2018.
Enggar mengaku, Menko Perekonomian tak ada masalah untuk hal itu. Sehingga dipastikannya impor itu akan mulai dilakukan pada akhir Januari ini. "Masuk di Januari ini," kata dia.
Dia pun mengakui telah mewanti-wanti pengusaha agar tidak menjual dengan harga yang terlalu tinggi. Harga beras itu diharapkan berada di kisaran Rp9.450. "(Pesan ke pengusaha) Tolong jual jangan mahal-mahal, Rp9.450," katanya. (mus)
RI Sudah Impor 567,22 Ribu Ton Beras Maret 2024, Naik 921,51 Persen
Badan Pusat Statistik mencatat, RI pada Maret 2024 sudah melakukan impor beras sebanyak 567,22 ribu ton, atau saat momen Ramadhan.
