Sehari Usai Gedung BEI Ambruk, Perdagangan Saham Normal

Papan Indeks Bursa Efek Indonesia
Sumber :
  • VIVA.co.id/Fikri Halim

VIVA – PT Bursa Efek Indonesia menyatakan insiden robohnya selasar Tower II gedung BEI, tidak memengaruhi perdagangan saham secara operasional. Dipastikan, seluruh kegiatan masih berjalan normal.

BEI Setujui Bentoel Hengkang dari Pasar Modal Indonesia

Direktur Penilaian Perusahaan BEI, Samsul Hidayat mengatakan, secara operasional perdagangan saham hari ini maupun kemarin, tidak mengalami kendala.

"Saham, saya rasa secara operasional perdagangan tidak mengalami kendala apa-apa. Dan, makanya kami kemarin juga tidak men-suspend perdagangan, karena tidak ada kaitan secara langsung terhadap operasional perdagangan kejadian kemarin," kata Samsul di Gedung BEI, Selasa 16 Januari 2018.

Buka Perdagangan BEI, Ma'ruf Amin: Ekonomi 2024 Masih Menunjukkan Tanda-tanda Optimisme

Ia mengatakan, beberapa direksi BEI juga langsung menuju ke rumah sakit tempat korban dirawat. Menurutnya, seluruh penanganan yang dilakukan pihak BEI sudah cukup baik. Hari ini, kinerja pasar modal masih berjalan seperti biasa, meskipun selasar dengan konstruksi serupa masih belum boleh dilewati.

"Alhamdulilah normal. Insya Allah hari ini normal (kegiatan hari ini). Enggak ada apa-apa," ujarnya.

Holding BUMN Jasa Survei Dukung Bursa Karbon di Indonesia, Ini Perannya

Selasar Gedung BEI Tower I dipasangi tiang penyangga.

Selasar Gedung BEI Tower I dipasangi tiang penyangga. (Foto: VIVA.co.id/Fikri Halim)

Pantauan VIVA, sejumlah selasar serupa sudah dipasangkan tiang penyangga sebagai upaya mencegah ambruknya selasar tersebut. Kini, tempat kejadian perkara (TKP) dilakukan sterilisasi, sehingga bagi yang ingin melakukan investigasi, atau keperluan lain harus melalui pengawalan petugas.

"Jadi, mereka yang memang harus masuk itu harus izin dari pihak gedung dan melalui pengawalan," katanya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya