- VIVAnews/Muhamad Solihin
VIVA – Harga emas dunia pada perdagangan Rabu pagi kembali naik tipis dan mendekati level tertinggi dalam empat bulan terakhir. Naiknya emas didorong lemahnya dolar AS terhadap mata uang dunia dalam tiga tahun terakhir.
Dilansir dari Reuters, Rabu, 17 Januari 2018, harga emas di pasar spot internasional naik 0,3 persen ke level US$1.341,96 per ons. Sedangkan, emas berjangka AS naik 0,4 persen ke level US$1.342 per ons.
Adapun indeks dolar AS pada pagi ini tercatat turun 0,1 persen di level 90,3. Angka tersebut turun ke level terendahnya sejak Desember 2014 yaitu di level 90,11.
Emas domestik
Sementara itu, harga emas PT Aneka Tambang Tbk, pada pagi ini dibanderol turun Rp2.000 per gram dibandingkan harga perdagangan kemarin.
Dikutip dari data Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia Antam, Rabu 17 Januari 2018, untuk pembelian di kantor Pulogadung, Jakarta Timur, emas dibanderol Rp632 ribu per gram.
Untuk pembelian kembali, atau buyback, Antam menetapkan harga Rp566 ribu per gram. Harga tersebut tak bergerak dibandingkan perdagangan kemarin.
Berikut ini, harga emas berdasarkan ukuran. Emas lima gram Rp3,01 juta, 10 gram Rp5,98 juta, 25 gram Rp14,88 juta, dan 50 gram Rp29,71 juta. Kemudian, emas 100 gram dibanderol Rp59,37 juta, 250 gram Rp148,32 juta, dan emas 500 gram Rp296,44 juta.
Untuk produk Batik all series ukuran 10 gram dan 20 gram dipatok masing-masing Rp6,43 juta dan Rp12,47 juta. Selanjutnya, produk edisi Idul Fitri, ukuran dua dan lima gram dibanderol Rp1,3 juta dan Rp3,09 juta.
Transaksi pembelian emas langsung di kantor Antam Pulogadung, setiap harinya dibatasi 150 antrean. Hari ini, untuk ukuran emas satu gram, dua gram, empat gram, lima gram dan 10 gram tak tersedia.
