- Gopay
VIVA – Bank Indonesia saat ini masih menyempurnakan peraturan tentang uang elektronik. Salah satunya yang akan diatur adalah terkait layanan pembayaran menggunakan quick respon (QR) code di berbagai merchant.
Kepala Departemen Manajemen Risiko BI Eni V. Panggabean mengatakan, untuk layanan QR Code Go-Pay saat ini memang masih dilarang sampai memenuhi ketentuan yang sesuai dengan Gerbang Pembayaran Nasional (GPN).
"Untuk Go-pay, mereka sudah mengajukan kepada BI, dan sedang dalam proses, Apabila sudah semua memenuhi syarat, tentunya akan kita berikan (izin)," kata Eni di Gedung BI, Jakarta, Kamis malam, 18 Januari 2018.
Ia mengatakan, apapun channel pembayaran di Indonesia yang menggunakan layanan QR Code harus memenuhi seluruh ketentuan yang ada. Beberapa di antaranya adalah terkoneksi dengan sistem Gerbang Pembayaran Nasional (GPN) dan memiliki jaminan perlindungan konsumen.
"Jadi jangan melihat bahwa ini untuk menghambat, tapi kita harus membuat sistem itu yang bermanfaat, tapi juga aman, dan itu harus kita lakukan bahwa melihat sistemnya probas, aman, terhubung GPN. Kemudian dia harus di-routing domestik, kemudian ada perlindungan konsumen," katanya.
Oleh sebab itu, sambung dia, BI saat ini harus memastikan bahwa sistem yang dibuat pihak-pihak yang melakukan sistem pembayaran dengan QR Code atau dengan jalur apapun harus dengan persetujuan BI, karena hal itu menyangkut sistem pembayaran.
"Jadi ini justru tujuan kami adalah untuk membuat Otoritas Bank Sentral kita menciptakan sistem pembayaran aman, efisien, handal. Tentunya itu menjadi tugas bank sentral," ujarnya.
Begini Cara Memperkuat Ikatan Emosional dengan Pelanggan
Promo tidak hanya memberikan benefit dan kebahagiaan semata, tapi juga memperkuat ikatan emosional dengan pelanggan.
