Tiga Proyek yang Jadi Simbol Persahabatan RI-Jepang

Terowongan MRT Senayan
Sumber :
  • VIVA/Muhamad Solihin

VIVA – Menteri Perhubungan (Menhub) RI Budi Karya Sumadi menyatakan siap mengawal tiga proyek infrastruktur transportasi yang dikerjasamakan antara Indonesia dan Jepang.

Dapat Penghargaan dari Pemerintah Jepang, Akbar Tandjung: Ini Suatu Kehormatan

Adapun, ketiga proyek itu adalah angkutan massal cepat (Mass Rapid Transit/MRT) Jakarta, Pelabuhan Laut Dalam Patimban, serta kereta api cepat Jakarta - Surabaya. Menurut Budi, ia akan memastikan ketiga proyek bisa memberi manfaat yang adil bagi kedua negara.

"Saya diamanatkan oleh Bapak Presiden untuk merawat kerja sama itu agar proyek-proyek yang ada bisa dilaksanakan dengan baik, dari segi harga, waktu, fungsi, dan seterusnya. Sehingga memberi makna dalam hubungan Indonesia dan Jepang," ujar Budi dalam peringatan 60 tahun hubungan diplomatik Indonesia - Jepang di Hotel Indonesia Kempinski, Jakarta, Sabtu, 20 Januari 2018.

Jepang Ingin Perkuat Kemitraan RI, Sepakat Stabilisasi Indo-Pasifik

Budi menyampaikan, selaku kerja sama strategis, Indonesia harus jeli melihat peluang nilai tambah kemajuan yang bisa diperoleh dari ketiganya. Proyek MRT Jakarta bertujuan untuk menyelesaikan masalah kemacetan di Jakarta. Sementara proyek Pelabuhan Patimban dan kereta api cepat Jakarta - Surabaya, diharapkan memperluas akses juga mendorong laju perekonomian di Pulau Jawa.

"Saya sangat mengapresiasi apa yang diberikan Jepang kepada Indonesia. Mereka secara khusus sudah merayakan hubungan yang baik ini," ujar Budi.

Ketemu Jokowi, PM Suga Pastikan Jepang Percepat Investasi ke Indonesia

Dari hati ke hati

Sementara itu Wakil Presiden RI Jusuf Kalla menyampaikan, bahwa Indonesia dan Jepang seharusnya memiliki hubungan yang tidak terbatas secara bilateral, namun juga terjalin secara mesra antarpenduduknya. JK lantas mengucapkan sebuah kata dalam bahasa Jepang yang artinya adalah 'hubungan dari hati ke hati'.

"Menghadapi berbagai dinamika, ketidakpastian saat ini, saya yakin bahwa hubungan dari hati ke hati atau akai ito adalah kunci untuk membuat kita tetap bergandengan tangan," ujar JK, memberi sambutan di tempat yang sama.

Menurut JK, di usianya yang ke-60, kedua negara telah berhasil menjalin hubungan yang begitu harmonis serta terlaksana di beberapa bidang seperti ekonomi, politik, pariwisata, hingga hubungan antar pemerintah daerah. JK menginginkan untuk selanjutnya, hubungan juga mulai terjalin di tingkatan orang per orang.

"Harapan saya, kerja sama antarmasyarakat untuk masa depan juga akan diperkuat. Saya menghormati, memerhatikan dinamisnya kerja sama antar kedua negara. Saya optimis masih akan ada ruang untuk mengoptimalkan kerja sama yang dimaksud," ujar JK.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya