- REUTERS/ Benoit Tessier
VIVA – Harga emas naik pada pembukaan perdagangan awal pekan ini. Kenaikan harga emas didorong oleh penghentian anggaran pemerintah AS atau 'shutdown'. Hal itupun akhirnya membuat dolar melemah dan investor menjadi investasi lain.
Dikutip dari Reuters, Senin, 22 Januari 2018, harga emas di pasar spot naik 0,2 persen menjadi 1.334,10 per ons. Sementara itu, harga emas berjangka AS juga mengalami kenaikan 0,1 persen menjadi US$1.333,8 per ons.
Emas domestik
Di dalam negeri, harga emas PT Aneka Tambang Tbk, pada awal pekan ini tidak berubah dibandingkan harga pembukaan perdagangan pada Jumat 19 Januari 2018 kemarin.
Dikutip dari data Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia Antam, Senin 22 Januari 2018, untuk pembelian di kantor Pulogadung, Jakarta Timur, emas dibanderol Rp628 ribu per gram.
Untuk pembelian kembali, atau buyback, Antam menetapkan harga Rp563 ribu per gram. Harga tersebut naik Rp2.000 per gram dibandingkan Jumat akhir pekan lalu.
Berikut harga emas berdasarkan ukuran. Emas lima gram Rp2,99 juta, 10 gram Rp5,94 juta, 25 gram Rp14,78 juta, dan 50 gram Rp29,51 juta. Kemudian, emas 100 gram dibanderol Rp58,97 juta, 250 gram Rp147,31 juta, dan emas 500 gram Rp294,4 juta.
Untuk produk Batik all series ukuran 10 gram dan 20 gram dipatok masing-masing Rp6,39 juta dan Rp12,39 juta. Selanjutnya, produk edisi Idul Fitri, ukuran dua dan lima gram dibanderol Rp1,29 juta dan Rp3,07 juta.
Transaksi pembelian emas langsung di kantor Antam Pulogadung, setiap harinya dibatasi 150 antrean. Hari ini, untuk ukuran satu gram, dua gram, tiga gram, lima gram, 10 gram, dan 25 gram tak tersedia.
