Bappenas: Bandara Kertajati Sejarah Baru Infrastruktur RI

Pembangunan Bandara Internasional Jawa Barat Kertajati di Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, diperkirakan rampung dan dapat dioperasikan pada 2018.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Adi Suparman

VIVA – Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional, Bambang Brodjonegoro menyatakan, progres pembangunan Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati Majalengka menjadi sejarah baru kemajuan infrastruktur di Indonesia.

Bappenas Bantah Rumor Peleburan KPK dengan Ombudsman

Hal tersebut diungkapkan Bambang dalam penandatanganan kerja sama penyelenggaraan jasa kebandaraan BIJB antara Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan PT BIJB serta PT Angkasa Pura II di Gedung Pakuan.

"Ini bisa jadi sejarah baru bagi pembangunan infrastruktur di Indonesia," ujar Bambang di Gedung Pakuan Kota Bandung, Jawa Barat, Senin 22 Januari 2018.

Kebutuhan Green Job 2030 Diproyeksikan Capai 4,4 Juta, Prakerja Siapkan Pelatihan Green Skills

Menurutnya, dengan alokasi anggaran perpaduan dari APBD dan APBN, inisiasi sepenuhnya terus muncul dari pemerintah provinsi dibandingkan dengan keinginan pemerintah pusat.

"Apresiasi luar biasa kepada Pemprov Jabar yang menginisiasi suatu bandara internasional tidak karena keinginan atau rencana pemerintah pusat semata, tapi lebih dari inisiatif daerah," katanya.

Bappenas Bocorkan Asumsi Makro APBN 2025, Pertumbuhan Ekonomi Dipatok 5,6 Persen

Lanjut Bambang, berkaca selama berkecimpung di pemerintahan membahas soal rencana pembangunan infrastruktur di daerah, hampir kebanyakan pemda justru yang mengajukan, berharap pembiayaan enggan mengeluarkan dari pos APBD.

"Kebetulan, pengalaman di pemerintahan saya sering ikut rapat, berharap ada pengembangan berbagai infrastruktur dibiayai APBN. Yang terjadi saat ini (pembangunan BIJB), tidak seperti itu," katanya.

Dengan kemajuan infrastruktur ini, lanjut Bambang, BIJB maupun pemerintah provinsi jangan cukup puas, inovasi bandara dengan mengagas konsep Aerocity agar direalisasikan agar berdampak signifikan bagi dunia transportasi dan masyarakat sekitar.

"Kertajati ini awalnya yang saya tahu tidak berpikir seperti itu, tapi mudah-mudahan tidak hanya inisiasinya, tapi juga operasinya, model ini bisa menular ke daerah lain," katanya.

Bandara Kertajati yang akan beroperasi pertengahan 2018 memang akan dilengkapi kawasan khusus yakni Aerocity. Berdiri di atas lahan 3.400 hektare atau dua kali lipat dari luas bandara untuk menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru.

"Terkait progres untuk sisi darat, sampai dengan 24 Desember 2017 sudah mencapai 84,45 persen," kata Direktur Utama PT BIJB, Virda Dimas Ekaputra di Bandung.

Pembangunan untuk sisi darat, PT BIJB yang menjadi pelaksana pembangunan membagi ke dalam tiga paket pengerjaan. Paket-paket itu yang meliputi pekerjaan infrastruktur berupa terminal, jalan, dan penunjang lainnya seperti BMKG, Pertamina, serta perangkat keamanan kebakaran.

Bergeser untuk kesiapan runway yang nantinya akan dibentangkan hingga 3.500 meter x 60 meter oleh Kementerian Perhubungan saat ini progresnya sudah lebih dari 90 persen.

Dengan panjang runway tersebut mempertegas bahwa kehadiran BIJB yang diproyeksikan menjadi bandara haji di 2018, bisa didarati pesawat berbadan lebar.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya