Terungkap Cara Korut Beli Alat Teknologi untuk Bikin Senjata

Kedubes Korut di Jerman
Sumber :
  • Reuters

VIVA – Korea Utara dilaporkan membeli komponen senjata dan piranti teknologi demi keperluan pembuatan senjatanya melalui Kedubes Korea Utara di Berlin, Jerman.

PM Jepang Berencana Perbaiki Hubungan dan Bertemu dengan Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un

Hal tersebut terungkap melalui Kepala Badan Intelijen Jerman sebagaimana dilansir BBC, Senin 5 Februari 2018. Kepada NDR TV, Hans-Georg Maassen mengatakan, banyak aktivitas mencurigakan didapati di Kedubes Korut di Jerman. Namun tidak semuanya bisa dibuktikan berkaitan dengan tindakan ilegal.

Hans-Georg Maassen memang tak bersedia menjelaskan secara rinci jenis-jenis piranti teknologi yang dibeli oleh Kedubes Korut. Namun dia mengatakan, bahwa alat-alat itu diduga untuk keperluan militer juga teknologi untuk kebutuhan sipil.

Korea Selatan Yakin Putri Remaja Kim Jong Un Akan Jadi Penerus sang Diktator

"Kami akhirnya bisa melihat begitu banyak pembelian yang dilakukan oleh Kedubes itu," kata Maassen.

Maassen mengatakan, apabila pihaknya bisa menyergap pembelian ilegal maka mereka menghentikannya. Namun dia belum bisa menjamin Kedubes Korut berhenti melakukan aktivitas yang diduga melanggar aturan internasional tersebut.

Menlu AS Kunjungi Korea Selatan, Korea Utara Langsung Pamer Tembak Rudal Balistik ke Perbatasan

Diketahui bahwa Korea Utara terus melanjutkan pengembangan senjata, termasuk nuklir meskipun mendapatkan sanksi internasional dari PBB. Korut juga tetap melakukan transaksi perdagangan internasional secara diam-diam. Bahkan menurut laporan PBB, Korut pada tahun lalu masih memiliki pemasukan hingga US$200 juta dengan tetap mengekspor komoditas tertentu yang sudah dilarang oleh PBB. (mus)

Kebersamaan Vladimir Putin dan Kim Jong Un

Negara Sahabatnya Diserang Teroris, Kim Jong Un: Korea Utara Bersama Rusia

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un mengirim belasungkawa dan pesan simpati kepada sang sahabat, Presiden Rusia Vladimir Putin, atas pembantaian dan aksi terorisme yang

img_title
VIVA.co.id
26 Maret 2024