Dubes Italia Puji Kesiapan RI Hadapi Asian Games 2018

Menlu Retno Marsudi pimpin Diplomatic Walk di Senayan.
Sumber :
  • VIVA/Dinia Adrianjara

VIVA –  Perhelatan Asian Games yang akan diselenggarakan pada Agustus 2018 mendatang disambut antusias oleh para duta besar negara asing di Indonesia. Hal ini diungkapkan saat kegiatan Diplomatic Walk pagi ini di Stadion Utama Gelora Bung Karno.

ASPINA Belanda Diluncurkan, Bagaimana Prospeknya bagi Ekonomi RI

Duta Besar Italia untuk Indonesia, Vittorio Sandalli mengungkapkan antusiasmenya untuk melihat secara langsung tempat penyelenggaraan Asian Games. Menurutnya, Indonesia sangat hebat dalam mempersiapkan Asian Games.

"Asian Games tidak hanya penting bagi Indonesia, tapi juga seluruh kawasan. Karena kawasan ini merupakan salah satu kawasan yang berkembang dan bertumbuh sangat baik, seperti dari segi ekonomi," kata Sandalli di SUGBK, Minggu, 11 Februari 2018

RI Bicara Tegas di OKI Minta Tanggung Jawab Bantu Rakyat Afghanistan

Dubes Italia juga mengaku terkejut dengan perkembangan Indonesia dalam mempersiapkan perhelatan olahraga besar tersebut. Menurutnya, venue Asian Games sangat bagus meski masih ada perbaikan di beberapa bagian.

"Dari aspek internasional sangat baik untuk memperkuat hubungan antar masyarakat. Sangat penting juga bagi Itali untuk meningkatkan kontak mekanisme dengan Indonesia," ungkapnya.

Menlu Retno Sebut Indonesia Ingin Afghanistan Jadi Negara Damai

Komentar positif juga diungkapkan oleh Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia, Vincent Guerrend. Menurutnya, olahraga selalu membawa orang-orang bersama dan ini adalah bagian dari diplomasi, di mana masyarakat dari berbagai negara dapat bertemu bersama.

"Terkait venue meski masih ada yang sedang dipersiapkan, namun saya tahu sudah sepenuhnya siap hanya tinggal kawasannya saja. Meskipun stadion lama, namun diperbaiki sehingga terlihat baru. Sangat bagus," ujar Guerrend.

Dalam kegiatan Diplomatic Walk tersebut hadir berbagai duta besar negara sahabat seperti dari Iran, Uni Eropa, Yordania, Italia, Kazakhstan, Bosnia, Sri Lanka, Thailand, Venezuela dan Selandia Baru

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya