- VIVA.co.id/Dinia Adrianjara
VIVA – Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto mengatakan, tantangan kinerja politik, hukum dan keamanan dan diplomasi “zaman now” sangat berbeda bila dibandingkan dengan 17 tahun yang lalu ketika ia juga pernah menjabat di pemerintahan.
"Sekarang ini lingkungan berbeda, global berbeda, regional berbeda dan nasional juga berbeda," kata Wiranto usai memberikan arahan dalam Rapat Kerja Kepala Perwakilan RI di Luar Negeri. Arahan ini berlangsung di Kantor Kementerian Luar Negeri RI di Jakarta Pusat, Selasa 13 Februari 2018.
Wiranto mengatakan, perbedaan tersebut terjadi karena adanya perubahan konstelasi politik global maupun kemajuan teknologi yang ditimbulkan oleh pesatnya teknologi komunikasi. Perubahan ini juga pada akhirnya memicu hoax, serangan siber dan penyebaran ujaran kebencian lewat internet.
Menurutnya, kondisi perubahan lingkungan global harus diketahui khususnya bagi para duta besar yang menjadi perwakilan negara di luar negeri. Selain itu masyarakat juga harus mengetahui tantangan yang dihadapi, pesaingnya, kekuatan yang dimiliki untuk bisa menang dalam persaingan global.
Wiranto mengatakan, salah satu persaingan antarbangsa yang sangat kuat yaitu bidang ekonomi. Ia menegaskan, jika ingin mencapai keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia artinya ekonomi juga harus kuat yang bisa mempengaruhi keamanan dan kestabilan dalam politik.
"Saya sampaikan kepada para dubes, ayolah kita semua merasa miliki negara ini, harus punya kewajiban untuk bela negeri di mana pun berada. Kita harus mampu koreksi apakah kita sepadan dengan jabatan dan kewajiban kita. Dengan itu kita harapkan permasalahan perwakilan RI di luar negeri akan tuntas," tegas Wiranto. (ren)
Kemenag: KMBAAA Ikhtiar Penguatan Moderasi Beragama di Level Global
Kementerian Agama menggelar Konferensi Moderasi Beragama Asia Afrika dan Amerika Latin (KMBAAA). Ajang ini berlangsung di Bandung, 20 - 22 Desember 2023. Wamenag hadir
