Ibu Majikan dan Penganiaya TKI Adelina Ditangkap Polisi

Aliansi TKI Menggugat Gelar Aksi di Depan Istana
Sumber :
  • VIVA.co.id/Anhar Rizki Affandi

VIVA – Fakta kematian Adelina, pembantu rumah tangga asal Indonesia yang meninggal akibat disiksa majikannya di Malaysia, terus terungkap. Adelina yang setiap malamnya tidur di teras rumah bersama anjing milik majikannya, disaksikan oleh para tetangga.

Ada yang Lebih Ditakuti TKI di Malaysia Ketimbang Corona

Menurut tetangga, Adelina setiap malam menutupi tubuhnya dengan selembar selimut agar tak digigiti nyamuk. Sementara anjing Rottweiler hitam milik majikan tidur di teras yang sama dengan Adelina. 

"Kami berkali-kali bertanya kepadanya apakah dia baik-baik saja atau membutuhkan sesuatu. Tapi dia tidak pernah menanggapi," kata seorang tetangga yang enggan disebutkan namanya soal TKI tersebut.

TKI Lombok Disiksa Majikan di Arab Saudi, Calo Jadi Tersangka

"Dia hanya menggelengkan kepalanya, menunduk dan melangkah pergi. Kami benar-benar berusaha membantunya tapi sepertinya dia sangat takut dengan sesuatu," ujar warga lainnya seperti dikutip The Star, Rabu, 14 Februari 2018.

Tetangga tersebut juga mengatakan Adelina kerap terdengar berteriak sepanjang hari. Bahkan setelah tengah malam, tetangga dengan jarak tiga atau empat rumah di sebelahnya bisa mendengar jeritan tersebut.

Keluarga Telantar di Tengah Hutan Malaysia Akan Dipulangkan ke Sumut

Sabtu lalu, TKW berusia 21 tahun asal Nusa Tenggara Timur itu berhasil diselamatkan dari rumah majikannya di Taman Kota Permai. Dia meninggal di rumah sakit sehari setelahnya. Hasil post mortem menunjukkan bahwa Adelina meninggal karena mengalami gagal organ termasuk anemia parah.

Sementara wanita berusia 60 tahun yakni ibu majikan tempat Adelina bekerja akhirnya ditahan. Dia ditangkap dua hari setelah dua anaknya, laki-laki berusia 39 tahun dan anak perempuan berusia 36 tahun, ditahan dan diselidiki atas kematian Adelina.

Kepala Polisi Penang, Comm Datuk A. Thaiveegan, mengatakan bahwa polisi tidak mengesampingkan potensi dugaan penyiksaan tersebut yang telah berlangsung berbulan-bulan.

"Kami masih menunggu laporan autopsi terinci," kata Thaiveegan. (one)
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya