VIVA – Senegal, salah satu negara di benua Afrika, tak terlalu diketahui umum di masyarakat Indonesia. Namun, ternyata nama Jakarta sangat melekat dan menjadi sesuatu yang umum di Senegal.
Duta Besar RI untuk Senegal, Mansyur Pangeran mengatakan, dikenalnya nama Ibu Kota Indonesia itu, lantaran sebagian besar motor ojek yang ada di Senegal diberi nama dan dipanggil dengan “Jakarta”.
"Beberapa tahun lalu itu ada pengusaha Senegal yang mengimpor motor dari Indonesia, kemudian dijadikan ojek di Senegal. Kemudian ada pesaing. Jadi, untuk memudahkan, ojek di sana dikenal dengan nama Jakarta," kata Mansyur di Gedung Kementerian Luar Negeri, Kamis 15 Februari 2018.
Dubes Mansyur mengaku beberapa waktu lalu, dia dipanggil oleh Menteri Perdagangan Senegal, untuk menyiapkan tim yang membicarakan khusus mengenai ojek. Tim itu disiapkan untuk membicarakan kemungkinan kerja sama pengelolaan ojek di Senegal dan Indonesia.
"Mungkin sulit, karena ojek di Jakarta pakai aplikasi Android. Kalau di sana, mungkin belum kenal (aplikasi). Bahkan, masih sedikit dari mereka yang menggunakan helm, sehingga kecelakaan juga tinggi. Makanya, menterinya minta bagaimana mengelola ojek seperti di Indonesia," ujar Mansyur.
Selain ojek Jakarta, produk lain yang terkenal di Senegal, yaitu sabun cuci So Klin, lalu mie instan Indomie. Untuk produk deterjen, Indonesia bahkan mengirim kurang lebih 17 kontainer setiap bulannya.
"Sabun mandi juga mereka impor. Kemudian, furnitur yang kelasnya sesuai dengan market-nya juga sudah dikirim ke sana. Ada pengusaha baru yang terjun ke dunia bisnis dan kami undang langsung berangkat ke Jepara untuk lihat furnitur, padahal yang bersangkutan sedikit buta huruf," ujarnya.
Kemah Jokowi dan Tanah Gusuran Ahok di IKN
Presiden Jokowi, Ketua MPR Bambang Soesatyo, dan sejumlah menteri kabinet ikut bermalam di tenda yang ada di titik nol Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
