Ukuran Kondom Kecil, Zimbabwe Protes ke China

Ilustrasi kondom/alat kontrasepsi.
Sumber :
  • Pixabay/Anqa

VIVA – Produsen kondom China, tengah mempertimbangkan untuk membuat produk dalam ukuran berbeda, setelah Menteri Kesehatan Zimbabwe mengeluh bahwa alat kontrasepsi buatan China yang diekspor ke negara Afrika terlalu kecil.

Terpopuler: Kisah Mualaf Putra Altar, Zaidul Akbar Sebut Tak Perlu Sarapan di Pagi Hari

Menteri Kesehatan David Parirenyatwa membuat komentar tersebut di sebuah acara di ibu kota Harare pekan lalu, untuk mempromosikan pencegahan HIV/AIDS.

"Wilayah Afrika bagian selatan memiliki insidensi HIV tertinggi dan kami menyerukan penggunaan kondom," kata Parirenyatwa, dikutip dari South China Morning Post, Jumat 2 Maret 2018.

Pakai Kondom Dobel Malah Berisiko Bisa Berujung di IGD, Kenapa?

"Para pemuda saat ini menyukai kondom tertentu, tetapi kita tidak memproduksinya. Kita mengimpor kondom dari China, dan beberapa pria mengeluh bahwa mereka terlalu kecil," kata dia.

Parirenyatwa menambahkan, perusahaan Zimbabwe harus mencari dan membuat kondom, daripada mengandalkan impor.

Kondom Juga Bisa Bikin Istri Melayang di Atas Ranjang, Begini Cara Stimulasinya

Zhao Chuan, kepala eksekutif Beijing Daxiang and His Friends Technology Co mengatakan bahwa perusahaan tersebut berencana membuat alat kontrasepsi dalam berbagai ukuran.

"Mengenai keluhan dari Zimbabwe, Daxiang sebagai produsen China, memiliki kemampuan dan kewajiban untuk memberikan kontribusi. Jadi, kami telah melakukan survei terhadap pengguna di wilayah tersebut untuk mempersiapkan produk dengan ukuran berbeda," kata Zhao.

Zhao mengatakan bahwa pelanggan di seluruh dunia memiliki permintaan yang berbeda. Di China, para pria lebih memilih kondom yang tipis dan tidak mengkhawatirkan ukuran, sedangkan pelanggan di Amerika Utara, lebih menyukai alat kontrasepsi yang lebih lembut.

Zimbabwe adalah salah satu negara di Afrika Sub-Sahara yang paling parah terkena dampak HIV/AIDS, dengan perkiraan 13,5 persen populasi orang dewasa terinfeksi virus tersebut.

Penggunaan kondom merupakan cara utama untuk membatasi penyebaran infeksi. Negara ini telah menjadi salah satu dari lima pengimpor kondom terbesar di dunia, menurut laporan media setempat.

China adalah salah satu produsen kondom terbesar di dunia, menurut Komisi Kesehatan dan Keluarga Berencana Nasional. Negara ini memiliki sekitar 300 produsen kondom yang memproduksi sekitar tiga miliar alat kontrasepsi setiap tahunnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya