- Reuters
VIVA – Bom mobil meledak di kota Alexandria, Mesir, pada Sabtu waktu setempat. Bom yang diduga menargetkan kepala Kepolisian setempat itu, menewaskan dua Polisi dan lima orang lainnya luka.
Dilansir dari Rueters, Minggu 25 Maret 2018, teror bom tersebut terjadi dua hari sebelum pemilihan presiden di negara tersebut digelar. Hingga saat ini, belum ada yang mengklaim serangan tersebut.
Pemerintah Mesir pun mengutuk serangan tersebut dan menegaskan, hal ini tidak akan memengaruhi pemilihan umum yang akan digelar besok.
Sebagai informasi, Presiden Abdel Fattah Al Sisi digadang-gadang akan melanjutkan masa kepemimpinannya saat ini.
"Upaya putus asa terorisme ini hanya akan meningkatkan tekad Mesir, untuk menyelesaikan proses politik ini dan mendorong ekonomi," ujar Perdana Menteri Mesir Sherif Ismail.
Bom tersebut diketahui, diledakan di bawah sebuah mobil yang dilewati Kepala Kepolisian Mesir, Mayjen Mostafa Al Nemr yang melintasinya saat sedang melakukan patroli. Dia pun diketahui tidak terluka dalam insiden ini. (asp)
Siswa SMA Buat Prank Teror Bom Koja Trade Mall Bawa Nama Noordin M Top Saat Kelas Berlangsung
Salah satu pelaku awalnya membuat hoax teror bom itu untuk nge-prank temannya.
