- KCNA/via Reuters
VIVA – Korea Utara mengeluarkan permintaan maaf. Hal ini mengejutkan karena sangat jarang dilakukan oleh otoritas di Korut. Mereka meminta maaf kepada sekelompok wartawan Korea Selatan yang dilarang meliput konser K-pop yang dihadiri oleh pemimpin Korut Kim Jong-un.
Para wartawan dari Korea Selatan sebelumnya telah melakukan perjalanan ke Pyongyang untuk meliput pertunjukan K-pop. Apalagi, momen seperti ini sangat jarang terjadi antara kedua negara yang secara teknis masih dalam keadaan perang tersebut.
Ketika para wartawan dihalangi untuk menghadiri acara pada Minggu 1 April 2018 tersebut, Korsel akhirnya mengajukan protes resmi. Kim Yong-chol, seorang jenderal Korea Utara kemudian pergi ke hotel tempat para wartawan menginap untuk meminta maaf.
"Sangat salah menghalangi media untuk meliput dan merekam. Kami berkewajiban untuk membantu wartawan dari Korsel untuk meliput secara leluasa dan nyaman," kata Kim Yong-chol menurut kantor berita Korsel, Yonhap.
"Saya mewakili Korea Utara meminta maaf dan memohon pengertian Anda untuk hal ini," ujarnya dikutip dari The Guardian, Rabu, 4 April 2018.
Dia menyalahkan pengawal Kim Jong-un karena memblokir akses media dan mengatakan hal itu tidak disengaja akibat miskomunikasi dalam pemerintah Korea Utara. Dia juga menyebut acara tersebut sangat spesial karena kehadiran Kim Jong-un.
Meskipun konser tersebut bukan yang pertama menghadirkan artis papan atas Korsel, memang untuk pertama kalinya Kim Jong-un bisa hadir secara langsung.
Ahli Propaganda Terkenal di Korut Kim Ki Nam Meninggal Dunia
Mantan ahli propaganda Korea Utara, Kim Ki Nam dinyatakan meninggal dunia, pada Rabu, 8 Mei 2024.
